UPDATE, Bupati Puncak Minta KKB Stop Bikin Rusuh, Pemerintah Mau Ciptakan Surga, Kasihan Mereka yang Kelaparan

Selasa 09-05-2023,14:29 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

BACA JUGA:KENA LHO! Warga Papua di Gunung Kelaparan, Bos KKB Enak Ongkang Kaki di Luar Negeri, Makan Enak Tidur Nyenyak

BACA JUGA:SEDIH! Warga Beoga Papua Menangis Kelaparan, Pemilik Kios Ngaku Tak Lagi Makan Nasi, Minta Ubi Sama Tetangga 

Pemerintah, lanjut Bupati akan selalu hadir untuk masyarakat. “Kasihan, kasihan masyarakat ini, kami hadir disini untuk membantu mereka,” tegasnya.

“Kalau kalian tidak terima kami dengan baik maka kehadiran kami dengan hati yang cinta terhadap masyarakat, cintanya tuh bawa pulang,” sebutnya.

“Oleh karena itu saya harap ke depan harus ciptakan, yang beberapa hari yang terjadi ini (aman) saya harap kedepan terus begini, terus maka saya hormat,” cetusnya.

“Tuhan juga senang, alam juga senang, masyarakat juga senang. Sehingga anda akan umur panjang selama ada di dunia ini..,” sebutnya.

BACA JUGA:KENA LHO! Warga Papua di Gunung Kelaparan, Bos KKB Enak Ongkang Kaki di Luar Negeri, Makan Enak Tidur Nyenyak

BACA JUGA:SEDIH! Warga Beoga Papua Menangis Kelaparan, Pemilik Kios Ngaku Tak Lagi Makan Nasi, Minta Ubi Sama Tetangga 

Warga Menangis Berharap Pesawat Datang Bawa Makanan

Sudah 3 bulan pilot Susi Air disandera KKB dan selama itu pesawat banyak yang tidak terbang.

Mereka (para pilot) diancam panglima KKB, Egianus Kogoya agar tak terbang di langit Papua.

Update terbaru, warga di pengunungan Papua mulai kelaparan, mereka menangis berharap pesawat datang bawa makanan.

BACA JUGA:UPDATE, Bupati Bangga Pilot Yosep Terbang Ditengah Ancaman KKB, Willem Wandik: Papua Maju Anak Wajib Sekolah 

BACA JUGA:KENA LHO! Captain Pilot Yoshep Buktikan SDM Papua Maju, Tak Seperti Kogoya Putus Sekolah Mimpi Jadi Jenderal

“Hari ini ada banyak warga pegunungan Papua menangis kelaparan, dulu banyak yang membully saya, bahwa warga Papua di pegunungan bisa bertahan,” kata YouTuber Krisyanto Yen Oni di konten terbarunya.

Alasan para pembully itu, karena mereka warga Papua memilik kebun dan ladang.

Kategori :