Dinkes Prabumulih Terbitkan 5.000 Sertifikat Balita Sehat, Sebagai Syarat Masuk Sekolah Dasar

Minggu 07-05-2023,20:00 WIB
Editor : Edward Desmamora

Dinkes Prabumulih Terbitkan 5.000 Sertifikat Balita Sehat, Sebagai Syarat Masuk Sekolah Dasar

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Hingga April 2023 Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih telah menerbitkan sebanyak 5.000 Sertifikat Balita Sehat (SBS) yang merupakan syarat untuk masuk sekolah Dasar. 

Hal itu diungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih, dibincangi akhir pekan ini. 

"SBS menjadi salah-satu syarat untuk anak mendaftar di sekolah dasar dan dikeluarkan bagi anak usia 5 tahun yang sudah selesai mendapatkan pelayanan di posyandu," ujarnya.

Lebih lanjut Hesti menuturkan, inovasi tersebut telah mulai diimplementasikan dan disosialisasikan sejak awal 2021 sehingga pada penerimaan siswa baru tahun 2022 sudah dijalankan dan tahun kedua 2023 inovasi ini terus berlanjut.

BACA JUGA:Luncurkan Program Sertifikat Balita Sehat

"Dari 2021 hingga April 2023 ini kita sudah terbitkan sebanyak 5.000 SBS. Inovasi ini telah mendapatkan penghargaan peringkat satu tingkat provinsi Sumsel untuk top 9 inovasi pelayanan publik dan kita masih mengusulkan untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional mewakili Sumsel," jelasnya.

Lebih lanjut perempuan yang pernah menjabat Dirut RSUD Kota Prabumulih itu menjelaskan, pemberian SBS sendiri dinilai dari pemberian imunisasi lengkap, vitamin A, obat cacing dan lainnya serta riwayat imunisasi dasar pada usia 0-1 tahun. 

"Jadi kita lihat recordnya di catatan perkembangan anak, kemudian status vitamin A, obat cacing yang ada di buku KIA-nya balita itu," jelasnya.

Dalam SBS yang diterbitkan itu nantinya terdapat hasil penilaian atau skor, dimana jika balitanya sehat maka mendapatkan bintang lima namun jika imunisasinya tidak lengkap skornya bisa mulai dari bintang 1 sampai 5. 

BACA JUGA: 4 Kali, Bansos PKH Januari 2023 Diberikan ke Balita Cair Rp 3.000.000, Cek di DTKS Kemensos, Bisa Pakai KTP

"Ini harapannya menjadi motivasi bagi orang tua agar membawa anaknya ke posyandu, jadi harapannya kunjungan posyandu lebih meningkat karena untuk mendapatkan SBS itu kita lihat dari layanan posyandu," katanya.

Untuk itu, pihaknya telah melakukan rapat dengan seluruh kepala sekolah agar menerapkan SBS menjadi salah-satu syarat masuk sekolah namun berhubung baru sehingga masih bentuknya imbauan. 

"Jadi bukan berarti kalau anak tak punya SBS tidak bisa masuk sekolah tapi karena ini inovasi dan pak Walikota berharap kedepan diterapkan sehingga seluruh balita dan anak di kota Prabumulih sehat semua," katanya seraya berharap dinas pendidikan dan kepala sekolah menerapkan sehingga seluruh anak lengkap imunisasi dan sehat.

Disinggung apa penyebab sehingga munculnya inovasi tersebut, Hesti mengatakan latar belakangnya pada tahun 2021 kunjungan di Posyandu menurun karena saat itu masa covid 19. (chy)

Kategori :