Eurofighter Typhoon dirancang untuk menjadi jet tempur gabungan Eropa. Faktanya, jenis ini lebih diincar negara di luar Eropa.
Seperti angkatan udara negara-negara Timur Tengah menyukai jenis jet tempur dengan versi tercanggih Tranche 3, menggunakan teknologi terbaru.
Beberapa negara yang menjadikan Typhoon sebagai ujung tombak angkatan udaranya adalah Inggris, Italia, Jerman, Qatar, dan Arab Saudi.
4. Lockheed Martin F-35B – US$ 135,8 juta (Rp 1,95 triliun) dan
Lockheed Martin F-35C – US$ 117,3 juta (Rp 1,68 triliun) Spesifikasinya tidak jauh berbeda dengan F-35A.
5. Dassault Rafale – Rp 1,65 triliun atau US 115 juta Dollar
Produksi Prrancis ini diminati sejumlah negara, termasuk Menhan Prabowo memastikan akan membeli jet tempur Rafale untuk memperkuat alutista nasional.
Selain Indonesia ada beberapa negara yang telah melakukan pemesanan terhadap jet tempur jenis siluman ini.
2 negara diketahui membeli adalah Prancis, Uni Emirat Arab dan India. Prancis terus meningkatkan Rafale-nya hingga varian terbaru dan termasuk
sistem dan sensor senjata terbaru. Rafale F4 saat ini sedang mengembangkan kemampuan radar dan avioniknya.
India, dan banyak pelanggan lainnya akan mulai menerima pengiriman varian ini dalam waktu dekat.
6. Chengdu J-20 – Rp 1,43 triliun atau US 100 juta dollar Produksi
China ini dikenal sebagai pesawat tempur berat dan kuat. Generasi ke-5, J-20 Mighty Dragon dirancang untuk menyaingi F-22 dan Su-57. Sayangnya varian ini dianggap kemampuan manuvernya dinilai kurang baik dibanding jet-jet sejenis.
7 Sukhoi Su-35 Flanker E – Rp 1,22 triliun - (US$ 85 juta)