BACA JUGA:6 Sumber Dana dan Cara KKB Memperoleh Senjata Canggih, Nomor 5 Bikin Geleng Kepala
Kontak senjata dengan KKB Papua kelompok Joni Botak dengan aparat Kepolisian terjadi pertama kali di Jibapera kampung Aroanop pada akhir Februari 2020 silam.
Aksi anarkis kontak senjata dengan aparat kepolisian menyebabkan gugurnya satu aparat kemanan yakni Bharatu Doni Priyanto yang merupakan anggota Brimob Resimen III Jakarta.
Dalam aksinya itu juga, kelompok KKB Joni Botak juga nyaris menyandera tiga guru SD Inpres Baluni sekitar wilayah Aroanop.
Diketahui, identitas tiga guru yang nyaris jadi sandera KKB Papua itu yakni Agustinus Sere, Eustakhius Lafteuw dan Bonifantura Pakairuru.
BACA JUGA:Kapolda Papua Geram, Sasar Siapapun Terlibat KKB, Gerakan KKB Didanai Oknum Pejabat Pemerintahan?
Ketiganya berhasil menghirup udara bebas setelah ditolong oleh masyarakat setempat dan selanjutnya dievakuasi ke Timika awal pekan ini menggunakan helikopter milik Polri.
Dilansir dari laman Tribata.polri.go.id kelompok KKB Papua pimpinan Joni Botak turut menyerang kantor Polsek di Tembagapura.
Akibatnya, dilaporkan tiga orang anggota orang anggota KKB Papua terluka karena tembakan peluru Polisi.
Hingga kini, kondisi tiga orang anggota KKB pimpinan Joni Botak tidak diketahui nasibnya.
2. Incar perusahan pertambangan PT Freeport
KKB Papua pimpinan Joni Botak dikabarkan bersatu dengan kelompok KKB Papua Lekak Telenggen disinyalir mengincar PT Freeport.
Indikasi itu terungkap, setelah aparat keamanan berhasil melakukan penyelidikan yang mana saat itu seluruh kelompok KKB Papua tengah berasal di sekitar wilayah Tembagapura Papua.
3. Tembak warga dikira mata-mata
BACA JUGA:WOW! 3 Anggota KKB Dilumpuhkan, Pakai Senjata Milik TNI, Lho?