Akhirnya didapat informasi dari warga, jika ada warga dan pendeta membawa seseorang yang terluka tembak ke Puskesmas Sukapa.
Berbekal informasi itu TNI mendatangi Puskesmas Sukapa.
Melihat kedatangan personil TNI, Jems Sukapa bersama dua rekannya yang juga tercatat sebagai anggota KKB yakni Januarius Sani dan Janius Bakau berusaha menyerang aparat TNI.
Mereka juga berupaya merebut senjata milik TNI. Lagi-lagi upaya mereka gagal. Ketiganya berusaha melarikan diri ke dalam hutan.
Tak ingin kecolongan kedua kalinya, personil TNI memberikan tembakan peringatan dan meminta ketiganya menyerah.
Bukannya menyerah, ketiga KKB itu justru menembak balik ke arah TNI.
Tak ada pilihan lain, personil TNI yang terus melakukan pengejaran terpaksa melumpuhkan ketiganya.
Ternyata senjata yang dipakai anggota KKB ini adalah senjata milik TNI yang diambil dari reruntuhan helikopter milik TNI yang terjatuh tahun 2019 lalu.
Sementara itu, TNI/Polri terus merangsek ke wilayah markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Ruang gerak mereka dipersempit. Suplai logistik ke markas mereka diputus.
Hanya saja, perlawanan dari pihak KKB masih berlangsung. Sergapan dan serangan dengan taktik perang gerilya masih diberikan.
Serangan itu bisa diantisipasi. Tehnik perang gerilya (pukul-mundur) lebih dikuasai TNI. KKB pun kocar-kacir melarikan diri.
Baru-baru ini viral tayangan video postingan @ikromulmukmin3085. Video memperlihatkan anggota TNI baku tembak dengan KKB.