Tiba-tiba kaki oknum tentara ini menendang kemudian meninggalkan begitu saja walaupun yang ditendang tidak jatuh dan tidak mengalami cidera apa-apa.
Namun ini tentu bukan sikap yang terpuji, terutama bagi seorang prajurit TNI.
Dalam keterangan tertulis itu, juga dijelaskan peristiwa bermula ketika sepulang turun jaga, Praka ANG mengendarai motor di belakang motor yang belakangan diketahui identitasnya bernama Sri Dewi Kemuning.
Ketika tiba di pertigaan jalan raya Hankam Mabes TNI, Jatiwarna, Bekasi, motor yang dikendarai Sri mengerem mendadak. Sehingga membuat Praka ANG kaget dan tanpa sengaja menabrak motor tersebut.
Dari peristiwa itu, terjadi dialog antara Praka ANG dan Sri Dewi Kemuning hingga memicu tindakan penendangan oleh Praka ANG kepada bagian samping motor Sri Dewi Kemuning.
"Bagi masyarakat yang mengalami atau melihat tindakan pelanggaran oleh anggota TNI AU, silakan dapat melaporkan ke satuan TNI AU terdekat," kata Indan.
Selasa (25), Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat TNI AU, Letnan Kolonel (Leytkol) Pas Bagus Ajar Pamungkas menemui korban untuk menyampaikan permohonan maaf.
"Pihak keluarga korban yaitu Sri Dewi Kemuning dan ayahnya sudah memaafkan peristiwa yang terjadi pada Senin siang kemarin," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis.(*)