Kemenag mengajak umat Islam mengelar salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf.
“Diharapkan dengan tuntunan syariah, memperhatikan protokol kesehatan,” imbaunya, dikutip dari laman Kemenag.
Selanjutnya, Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk bertakbir dan perbanyak zikir serta istighfar.
Tak hanya itu, bisa juga melakukan amalan lainnya, sedekah dan mendoakan kesejahteraan serta kemajuan bangsa.
Gerhana Matahari Hibrida ini akan berlangsung di tanah air, kecuali di Provinsi Aceh atau di sebagian wilayah utaranya.
Penjelasannya, gerhana matahari hibrida itu terjadi karena matahari, bulan dan bumi berada dalam posisi tepat segaris.
Gerhana matahari hibrida terdiri atas, 2 tipe gerhana, yaitu gerhana gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.
Piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari, itu akan terpantau di lokasi tertentu.
Matahari akan tampak layaknya sebuah cincin, akan tampak gelap pada tengahnya, dan bagian pinggirnya terang.
Piringan bulan akan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari jika diamati pada posisi yang berbeda.
Sehingga, matahari seakan-akan tertutupi bulan.
Peristiwa langka Gerhana Matahari Hibrida ini akan berangsung pada 0 April 2023 atau 29 Ramadan 1444 H,
Nah, untuk masyarakat yang penasaran dan ingin melihat, dapat langsung ikuti streaming live BMKG di https://gerhana.bmkg.go.id. *