Terkuak Oh Ini Alasan Kuyung Kadim Bangun Kursi Patah di Depan Masjid, Semula Pingin Bangun Patung Shio Kuda

Kamis 13-04-2023,14:04 WIB
Reporter : Edy Handoko
Editor : Rahmat

Itu menggambarkan sebuah kursi raksasa dengan kaki patah dan beridi di seberang jalan dari istana negara di Jenewa.

Melambangkan atau simbol protes terhadap ranau darat dan bom curah. Dan tuntunya untuk mengingatkan kadpa politis dan para diplomat yang mengunjungi jenewa.

Jadi pemasangan Broken Chair di depan gedung PBB Jenewa secara resmi didedikasikan oleh Handicap Internasional. Tujuannya untuk mendudkung penandatanganan perjanjian internasional tentang larang munis tandan.

Diketahui, Masjid ini sudah viral karena ada bangunan ikonik berupa Kursi Patah.

Dan itu telah diprediksi oleh tokoh asal Epil Prof Abdul Kadim. ''Saya sudah prediksi, dengan bangunan kursi patah Masjid ini akan viral,''jelasnya.

Tujuannya viral adalah untuk terkenal dan menjadi magnet warga untuk mengunjungi masjid.

Kalau sudah ramai, ekonomi akan tumbuh di masjid dan sekitar masjid. ''Ternyata benar,''jelas Kuyung Kadim. 

Baginya kursi tak jaduh dari keudukan. Makanya Kuyung mengingtkan juga agar mereka yang punya kedudukan harus dilandasi moral, kejujuran dan amanah.

Diketahui, tak hanya UAS saja yang meresmikan tapi juga Gubernur Sumsel H Herman Deru juga turut meresmikan masjid yang sudah viral sebelum diresmikan.

Masjid ini didirikan di atas di atas lahan seluas 5.625 meter persegi. Situasi disekitar masjid bertambah asri dengan taman bunga cantik di sekitarnya. 

Ada gedung serbagunanya, ada minimarketnya dan ada warung tempat ngopinya.

Sejumlah pejabat juga hadir di antara para ribuan warga sekitar yang datang. Termasuk ketua Lembaga Pengembangan Tilwatil Quran (LPTQ) Sumsel KH Mudrik Qori. 

''Terimakasih kehadiran Pak Mudrik. Pak Mudrik ini pengasuh Ponpes Ittifaqiyah Indralaya Ogan Ilir. Santrinya ribuan,'' jelas kuyung Kadim mempekenalkan.(*)

 

Kategori :