Semula dukun sadis ini hanya mengaku membunuh 5 orang. Tapi kemudian polisi mendapati 9 jenazah.
Terakhir, fakta di lapangan polisi menemukan 12 jasad.
Pengakuan Slamet, kuburan Paryanto, 53 tahun, warga Sukabumi dikuburkan di liang nomor satu.
Kemudian, warga asal Gunung Kidul laki-laki belum diketahui namanya, di liang nomor dua.
Selanjutnya, 2 kuburan warga Tasikmalaya, ada sepasang laki-laki dan wanita, itu masuk kuburan nomor tiga.
Warga Jakarta yang ikut menjadi korban juga pasangan, pria dan wanita, di liang nomor empat.
Dua orang asal Jogja di liang yang sama dikubur di lubang nomor enam.
Hingga saat ini penyidik polisi baru mendeteksi 9 mayat, yakni 6 pria usia 40 sampai dengan 50 tahun, dan 3 orang perempuan usia 25-35 tahun.
“Semua korban didapati botol air mineral, secara medis korban ini mati lemas dan tidak ditemukan adanya kekerasan,” jelas Kapolda.
Selanjutnya, Kapolda minta bantuan masyarakat, jika merasa ada keluarganya yang hilang supata cepat lapor ke kantor polisi terdekat.
“Ya, tidak hanya di Banjarnegara, masyarakat juga bisa lapor di Polres. Kita ambil data ante mortemnya untuk dilakukan tes DNA,” ujarnya.