SUMEKS.CO – Lemang merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan, dimasak menggunakan bambu diatas bara api.
Lemang sangat populer di masyarakat Sumatera Selatan. Biasanya dijadikan sajian saat perayaan keagamaan atapun acara penting lainnya.
Makanan satu ini juga menjadi takjil favorit warga Sumatera Selatan. Seperti di Kabupaten Empat Lawang, pembuat Lemang kebanjiran order.
Banyaknya permintaan Lemang, dirasakan Merli Merli, penjual Lemang di kawasan simpang jalan poros, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
BACA JUGA:Pempek Jumbo Cek Mala, Harga Rp8.000 Dijamin Kenyang
Bulan Ramadhan seperti membawa berkah tersendiri bagi Merli yang sehari-hari memang membuat Lemang dan dijual kepada masyarakat.
Merli mengatakan, jika hari biasa Lemang buatannya hanya habis sekitar 20 buah. Sedangkan bulan Ramadhan bisa sampai 40 buah, bahkan bisa habis 50 buah.
Permintaan masyarakat akan kudapan yang enak dimakan saat berbuka puasa ini meningkat lipat dua dari hari biasanya.
“Kalau ada yang pesan untuk buka puasa bersama bisa habis 50 buah,” kata Merli, yang mengaku sudah 7 tahun berjualan Lemang.
BACA JUGA:Menu Takjil Simple dan Bisa Dijadikan Ide Jualan Saat Bulan Ramadan
Untuk membuat Lemang dibutuhkan beras ketan, bambu, daun pisang dan santan kelapa. Proses pembuatanya dimulai dengan mencuci bersih beras ketan.
Siapkan bambu berukuran sedang yang masih agak muda. Lalu masukan daun pisang sebagai pelapis agar ketan tidak lengket di bambu.
Caranya, gulung daun pisang lalu masukan ke dalam bambu. Isikan beras ketan ke dalam bambu secukupnya. Beri santan kelapa dan kemudian bakar sampai matang.
Lemang yang dijual Merli ada dua varian rasa. Yakni original dan manis. Kalau yang original bahannya beras ketan dan santan kelapa. Sedangkan lemang manis, yakni ditambah pisang.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Bukber di Kota Pagaralam, Menu Beragam Harga Terjangkau