
BACA JUGA:Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Tol Palembang - Pangkalan Balai, 6 Juli 2023
Adapun pada kedua perusahaan tersebut, Hutama Karya memiliki saham kepemilikan perusahaan sebesar 99.9 persen, sedangkan sisanya 0.1 persen dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Hutama Karya (Persero).
Pemisahan tersebut dilakukan karena faktor pembangunan dan operasional beberapa tol JTTS tahap I terdapat indikasi perseroan berpotensi mengalami kondisi keuangan yang tidak sustainable. Setelah pemisahan ini akan dilakukan divestasi atau pelepasan saham di anak perusahaan serta kerja sama operasi dan pemeliharaan dengan mitra terpilih.
Koentjoro juga mengatakan bahwa dengan adanya skema tersebut tidak akan menurunkan kinerja dan kualitas jalan tol yang dikelola.
Justru akan meningkatkan pelayanan jalan tol tersebut mengingat anak perusahaan yang dibentuk tersebut didedikasikan untuk mengoperasikan dan pengelolaan jalan tol ini.
“Tol Bakauheni – Terbanggi Besar dan Tol Medan – Binjai akan menjadi tol yang lebih dulu menerapkan skema tersebut mengingat 2 (dua) ruas tol ini yang terbilang sudah cukup mature,” tutup Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya.(*)
BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Aman dari Gempa, Ini Teknik yang Digunakan Hutama Karya