BACA JUGA:Jemaah Masjid Agung Sholihin Kayuagung OKI Gelar Yasinan Malam Nisfu Syaban 1444 H
"Masyarakat Kabupaten OKI baru mengetahuinya Indonesia merdeka 20 Agustus pada waktu itu dan kabarnya pun masih simpang siur," bebernya.
Dikatakan Syaiful, barulah pada malam 11 Oktober pada waktu itu pejuang Dr AK Gani dari Jakarta memanggil pejuang pejuang OKI. Keesokannya diumumkan kepada masyarakat Kabupaten OKI dan OI yang dahulu masih satu kemerdekaan Indonesia.
"Alhamdulilah sampai saat ini Masjid ini terus dipergunakan, baik pengajian. Untuk Masjid ini sholat tarawih dengan 11 rakaat dan ada 1 imam tetap yakni ustadz Ansori," jelasnya.(*)