PALEMBANG, SUMEKS.CO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memprakirakan Kota Palembang selama Ramadan 1444 Hijriah berada pada suhu maksimum 35 derajat celcius yang disebabkan gerak harian semu matahari berada di atas ekuator.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Desindra Deddy Kurniawan menyampaikan, cuaca fluktuatif terjadi disebabkan posisi matahari bergerak semu harian di atas ekuator.
"Ya, gerak semu matahari berada diatas ekuator. Hal ini menyebabkan terik matahari sangat menyengat," kata Desindra dibincangi SUMEKS.CO, Jumat 24 Maret 2023.
Selain itu, Desindra mengatakan, faktor awan yang sangat minim menutupi matahari menyebabkan paparan teriknya langsung menyengat ke bumi. Hal itulah yang menjadi pemicu cuaca di Palembang mencapai suhu maksimum yakni 35 derajat celcius.
"Saat ini berada pada suhu maksimum yakni 35 derajat celcius," ucap Desindra.
BACA JUGA:BMKG Prediksi Potensi Awan Cumulonimbus di Jalur Penerbangan Indonesia, Cek Jalurnya Disini
Kendati begitu, Desindra menyampaikan, fenomena seperti ini biasa terjadi. Terlebih saat peralihan musim hujan ke kemarau. Diperkirakan, cuaca ekstrem seperti ini bakal terjadi hingga akhir Maret dan awal April mendatang. Artinya, cuaca panas menyengat ini kemungkinan terjadi selama Ramadan 1444 Hijriah.
"Fluktuasi cuaca biasa terjadi. Kemungkinan terjadi hingga akhir Maret-April," ujar Desindra.
Desindra mengimbau kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa untuk tetap menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak terjadi dehidrasi. Desindra juga menyampaikan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir menghadapi cuaca seperti ini.
Kendati, yang diperlukan yakni menjaga kesehatan dan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin, agar terhindar dari segala macam penyakit selama melaksanakan puasa khususnya saat melakukan aktivitas di siang hari.
"Yang penting jaga kesehatan selama Ramadan ini dan konsumsi vitamin agar tidak dehidrasi," imbuhnya.