KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Persatuan Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Lapas Kelas IIB Kayuagung Kemenkumham Sumsel, melaksanakan kegiatan donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kegiatan tersebut, bertempat di Poliklinik Lapas Kayuagung, Jumat 17 Maret 2023. Dalam kegiatan itu dihadiri langsung oleh Kalapas Kelas IIB Kayuagung, Reza Meidiansyah Purnama.
Serta didampingi Ketua PIPAS Lapas Kayuagung, Ny Esty Reza bersama sejumlah pegawai dan anggota PIPAS Lapas Kayuagung.
Kepala Seksi Binadik dan Giatja, Andi Irawan sebagai Kordinator kegiatan didampingi Kepala Subseksi Perawatan, Ardiansyah Sulistiawan menyampaikan kegiatan donor darah diawali dengan pendataan yang dilakukan oleh Petugas PMI Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Blok Hunian Warga Binaan Lapas Kayuagung Dirazia Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-59
"Kegiatan donor darah juga dibantu dari tenaga kesehatan Lapas. Diawali dengan pengecekan tekanan darah, golongan darah serta cek hemoglobin (HB)," ungkap Andi.
Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Reza Meidiansyah Purnama menjelaskan, kegiatan donor darah ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan memperingati HBP yang ke-59 tahun ini.
Dimana kegiatan ini juga merupakan sebagai wujud rasa syukur pihak kita karena telah diberikan kesehatan, sehingga rutin melakukan donor darah dan membuat badan akan terasa lebih sehat.
Lebih lanjut Kalapas juga mengucapkan terimakasih kepada pmPMI Kabupaten OKI yang telah mendukung kegiatan pelaksanaan donor darah.
BACA JUGA:Lepas Balon ke Udara, Lapas Kayuagung Gelar Pekan Olahraga Pemasyarakatan
"Sangat mengapresiasi seluruh pegawai maupun anggota PIPAS yang telah berpartisipasi dalam kegiatan donor darah. Karena ini merupakan wujud kepedulian kita terhadap masyarakat yang membutuhkan darah," jelas Kalapas.
Masih kata Reza, adanya kegiatan donor darah ini sehingga dapat menambah stok darah yang ada di PMI.
Dalam kegiatan tadi untuk jumlah pendonor ada sebanyak 26 orang terdiri dari 21 orang pegawai dan 5 orang PIPAS Lapas Kayuagung.
"Lalu untuk sebanyak tujuh orang tidak dapat melaksanakan donor darah karena sedang mengonsumsi obat-obatan," tukasnya.(*)