PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Setelah dua hari (Sabtu-Minggu) sempat menyetop distribusi air bersih ke ribuan pelanggan karena kondisi air yang keruh, PDAM Tirta Prabujaya, mulai Senin 13 Maret 2023 tadi sudah mulai mendistribusikan kembali air bersih.
"Hanya saja, sampai saat ini untuk debit air nya masih kecil," ujar Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Ari Fajar C Ardhana, dibincangi Kamis 16 Maret 2023.
Dikatakan Ari (sapaan akrabnya, red). Pihaknya juga sudah melakukan upaya gotong royong membersihkan sampah di sekitar Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Lubuk Guo Kelurahan Payuputat yang sempat banjir karena luapan Sungai Lematang dan banyak sampah kiriman dari luapan Sungai Lematang di Kabupaten Lahat.
"Hari ini kita lakukan gotong royong. Ada banyak sampah plastik, batang pohon, kayu, dan lainnya yang ikut hanyut dan mengotori sekitar IPA," terangnya.
BACA JUGA:Air Sungai Musi Keruh, PDAM Tirta Musi Kurangi Produksi
Lebih lanjut, pria penghobi tanaman bonsai itu mengaku, selama beberapa hari sebelumnya pihaknya terpaksa menghentikan sementara produksi air bersih di water treatment plant (WTP) atau IPA di Lubuk Guo Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat untuk sementara waktu sejak Sabtu 11 Maret 2023 lalu.
Pasalnya, sumber air baku perusahaan plat merah tersebut yakni air Sungai Lematang kondisinya sangat keruh dan bercampur lumpur, akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Lahat.
"Kondisi itu membuat distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan juga terpaksa distop untuk sementara waktu," jelasnya.
Lebih lanjut, Ari mengatakan, ada sekitar 5 ribu pelanggan PDAM yang terdampak akibat dihentikannya produksi air bersih di IPA tersebut.
"Seluruh pelanggan kita terganggu, kecuali pelanggan yang ada di wilayah RKT. Mereka tetap menerima distribusi air bersih," terangnya mengaku saat ini semuanya sudah normal namun debit air masih sedikit.
Terpisah, Dewi, salah-satu warga Kelurahan Anak Petai mengaku sejak Senin PDAM di rumahnya mulai normal.
"Alhamdulillah PDAM sudah normal lagi. Tapi memang debit air nyo kecil. Biasanya satu tedmon penuh, ini idak penuh nian," tukasnya mengaku PDAM di kediamannya masih sistem satu hari hidup dan satu hari mati.(*)