OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Lebih kurang tujuh hari lagi, umat muslim di seluruh penjuru dunia tanpa terkecuali di Kabupaten Ogan Ilir akan melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 Hijriyah.
Untuk mensyiarkan datangnya bulan suci bagi umat Islam tersebut, Madrasah Ar-Rahmah Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir menggelar pawai keliling dusun.
Kepala Madrasah Diniyah Ar-Rahmah, Ali Mardani mengatakan, bahwa kegiatan pawai ini bertujuan untuk mensyiarkan Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah kepada masyarakat Desa Tanjung Atap dan Desa Tanjung Atap Barat khususnya, serta masyarakat luas pada umumnya.
"Dan juga kami ingin menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak di Madrasah Ar-Rahmah ini," terangnya, Kamis, 16 Maret 2023.
BACA JUGA:264 Mahasiswa IAIQ Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Diwisuda
Ali menegaskan, bahwa pelaksanaan pawai menjelang Ramadhan memang sudah menjadi tradisi bagi Madrasah Ar-Rahmah Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.
"Dengan pawai ini kami mengingatkan bahwa puasa sudah dekat. Dan kami juga mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri," katanya.
Terkhusus bagi santri Madrasah Ar-Rahmah Desa Tanjung Atap, menurut Ali, akan diberikan bekal sebelum melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah kali ini.
"Pada saat memasuki bulan Ramadhan nanti, kami berencana untuk menggelar buka bersama dan sholat tarawih untuk santri kelas 5 dan 6," katanya lagi.
BACA JUGA:Pimpin Upacara di SMA 1 Unggulan Indralaya, Kapolres Ogan Ilir Imbau Siswa Supaya Bijak Bermedsos
Selain menggelar pawai, Madrasah Ar-Rahmah Tanjung Atap juga menggelar pesta seni yang diikuti oleh santri TK dan diniyah. Adapun tujuan dari diselenggarakannya pentas seni ini adalah untuk menggali potensi yang ada pada diri anak-anak.
Untuk diketahui, saat ini Madrasah Ar-Rahmah Tanjung Atap sudah memasuki usia 11 tahun. Berawal dari tahun 2009 dengan pengajian Al-Quran atau ngaji malam. Pada tahun 2011, atas dorongan masyarakat dan kepala desa untuk mendirikan Madrasah.
"Pada awal berdiri, kami membuka di rumah dan di bawah pohon-pohon dan juga membuat lokal darurat. Dimana, dinding, atap dan lantai dari terpal," paparnya.
Pada tahun 2014, madrasah ini mulai bertahap membangun ruang belajar yang bersumber dari wakaf, infaq, shodaqoh dari para Hamba Allah.(*)