BANYUASIN, SUMEKS.CO - Jembatan tanah kering yang berada di kecamatan Pulau Rimau Banyuasin kembali mengalami kerusakan, sehingga harus diperbaiki.
"Iya rusak dek, " kata Kepala SMAN 1 Pulau Rimau, Heny Sulastry. Kerusakan itu acap kali terjadi, dan cukup menggangu aktivitas warga sekitar dan lainnya.
Ia menambahkan kerusakan itu sebenarnya wajar, karena jembatan itu besi lama. "Beban kendaraan dan truk sawit yang lewat over loaded, "ujarnya.
Sehingga kalau diperbaiki akan tetap sering rusak, karena itu tadi menggunakan besi besi lama yang ada." Harapannya kalau bisa diperbaiki sampai selesai, kalau ini hanya tahan beberapa hari, "jelasnya.
BACA JUGA:Banjir Penonton, Final Episode The Last of US di Musim Pertama Akan Segera Berlanjut
Informasinya akan dibangun jembatan permanen di sebelah jembatan lama, akan tetapi belum terealisasi. " Mungkin tahun ini akan ada," harapnya.
Sementara itu, Ardi Arfani Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Banyuasin mengatakan kalau memang jembatan itu sedang dalam perbaikan.
"Itu diperbaiki oleh PT BSL pimpinan awi Lau, "ujarnya. Tidak hanya PT BSL, tentunya masyarakat pengguna jalan juga berpartisipasi, baik dari Pulau Rimau dan Selat Penuguan.
Mengenai pembangunan jembatan baru, Ardi menegaskan kalau hal itu belum terealisasi. " Belum kesampaian, "tukasnya.
BACA JUGA:Kalapas Kayuagung Ikuti Federasi Kempo Indonesia Susun Kepengurusan
Memang jembatan itu sudah lama dibangun pada tahun 1980 an, sehingga keropos dan lain sebagainya, dan jika bangun jembatan baru total anggaran jembatan itu sekitar Rp 65 miliar, dengan panjang 120 meter dan lebar 7 meter. Dengan beban tonase bisa mencapai 30 ton kendaraan.
Pengerjaan perbaikan jalan itu sedikit menyebabkan gangguan pengguna jalan terutama roda empat karena harus menunggu sampai perbaikan selesai.
"Motor bisa lewat, "kata Barok warga sekitar. (*)