Sekolah juga menyediakan fasilitas air bersih, higienis dan sanitasi, fasilitas kebersihan dan fasilitas kesehatan, fasilitas sanitasi seperti toilet, tempat cuci,disesuaikan dengan postur dan usia anak. Di sekolah diterapkan kebijakan dan peraturan yang mendukung kebersihan dan kesehatan.
Terlebih paling utama untuk sekolah ramah anak yaitu hak anak harus dilindungi, dan suara anak didengar.
Dari segi konsep, bullying digambarkan sebagai salah satu jenis kekerasan emosional atau fisik yang memiliki tiga karakteristik yakni disengaja, berulang, dan ada ketidakseimbangan kekuatan. Pelakunya cenderung merusak seseorang dengan sengaja.
Orang yang sama terus menjadi fokus intimidasi berulang. Dalam contoh ini, aktor yang membully sengaja memilih korban yang dianggap sebagai sasaran empuk untuk dilecehkan atau dilukai karena perbedaan kekuatan. salah satu tujuan program sekolah yang sesuai dengan prinsip Sekolah Ramah Anak adalah memiliki sikap kasih sayang terhadap teman sebaya.
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang penting untuk diterapkan sedini mungkin guna menghindari perilaku negatif seperti bullying.
Berhati-hatilah untuk tidak mengolok-olok pekerjaan teman, nama orang tua. Upaya untuk menghentikan bullying, diantaranya ada kontrak belajar harus dilaksanakan dengan bantuan orang tua siswa dan orang terdekat yakni guru kelas.
Orang tua siswa harus terlibat dalam upaya pencegahan bullying. Maka dari itu dapat di simpulkan bahwa penerapan sekolah ramah anak tidak menutup kemungkinan untuk mengilangkan terjadinya tindak bullying pada anak.
Namun ada yang sangat penting adalah guru dan jajaran staf sekolah harus selalu menekankan pendidikan karakter terhadap anak sejak dini, karena dengan pendidikan karakter dan support dari orang tua akan membuat anak memiliki prilaku yang baik serta dapat menghindari terjadinya tindak bullying. (*)