PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa telah mendatangi Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin Palembang untuk melihat anak asuh yang menjadi korban penganiayaan.
Ratu Dewa langsung melakukan kunjungan pasca video viral penganiayaan yang dilakukan pemilik Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin Palembang kepada anak asuhnya.
Ratu Dewa mendatangi Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin di Jalan Mangkubumi Lorong Bunga No 28, RT 47, RW 10, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Minggu pagi 26 Februari 2023.
"Saya berkunjung ke Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin yang sempat viral dari semalam," kata Ratu Dewa kepada awak media, Minggu 26 Februari 2023.
BACA JUGA:Pemilik Panti Asuhan Fisabillilah Al-Amin Palembang Ditangkap, Diduga Lakukan Kekerasan
Ratu Dewa mengatakan, dirinya mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengedepankan asas praduga tak bersalah. Terlebih dalam hal ini semuanya telah ditangani oleh pihak berwajib.
"Namun semua ini, bagaimana dengan kondisi anak-anak. Nantinya anak panti sudah saya minta dengan Dinas Sosial Kota Palembang, dalam hal ini yang mengeluarkan surat pendaftaran kesejahteraan sosial yang telah diperpanjang pada 10 Januari 2022," jelasnya.
Dilanjutkan Ratu Dewa, langkah pertama yang harus mereka lakukan saat ini adalah mengecek kondisi anak-anak panti asuhan tersebut dari sisi psikologi.
"Nanti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palembang (PPPAPM) Kota Palembang dan DPPPA Provinsi Sumsel agar koordinasi agar mengetahui apa yang keluar rekomendasi yang dihasilkan, serta hasil dari kepolisian," ucapnya.
Mengenai nasib panti asuhan tersebut pasca kasus penganiayaan terungkap, Ratu Dewa menegaskan akan melaporkannya terlebih dahulu kepada Wali Kota Palembang.
Usai tahapan pengecekan dan pendampingan psikilogis tersebut dilakukan, ia akan menyampaikan ke Wali Kota Palembang apa yang harus disikapi tentang keberadaan panti asuhan tersebut.
"Saya kira ini poin pentingnya kunjungan saya pada hari ini. Untuk pengurus panti dan terkait sedang ditangani oleh pihak berwajib. Saya mengimbau dengan masyarakat agar tetap bersabar dan menunggu proses hukum ini," pungkasnya. (*)