Korban Penganiayaan Pemilik Panti Asuhan di Palembang Ternyata Penyandang Disabilitas, Hanya Dipicu Karena Ini

Korban Penganiayaan Pemilik Panti Asuhan di Palembang Ternyata Penyandang Disabilitas, Hanya Dipicu Karena Ini

Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin, Lorong Bunga Jalan Mangkubumi 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.-Foto: Edy Handoko/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Baru-baru ini masyarakat Kota Palembang dihebohkan beredarnya video penganiayaan terhadap sejumlah anak panti asuhan.

Terungkap penganiayaan itu dilakukan oleh pemilik Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin di Lorong Bunga Jalan Mangkubumi 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang bernama Hidayat.

Beberapa potongan video memperlihatkan penganiayaan terhadap sejumlah anak asuh.

Fakta dalam kasus penganiayaan anak asuh panti asuhan itu satu persatu terus terungkap. Cukup menyayat hati, korban yang dianiaya oleh pemilik panti asuhan itu ternyata menyandang kebutuhan khusus atau disabilitas.

BACA JUGA:Pemilik Panti Asuhan Fisabillilah Al-Amin Palembang Ditangkap, Diduga Lakukan Kekerasan

Pemeicunya sangat miris, hanya karena karena korban yang sering buang air besar (BAB) di celana.

Seorang anak asuh Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin, M Imam Akbar mengungkapkan, kejadian penganiyaan tersebut dilakukan sudah beberapa minggu yang lalu.

Hidayat, pemilik panti yang menganiaya anak asuh disabilitas itu diduga kesal lantaran korban seringkali diingatkan untuk tidak BAB di celana namun tak diindahkan.

“Terakhir gara-gara dia BAB di celana. Padahal sudah diingatkan oleh Abi (pemilik panti),” ungkap Akbar, Minggu 26 Februari 2023.

BACA JUGA:DPRD Sumsel Berikan Pendampingan Psikiater Kepada Korban Penganiayaan di Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin

Akbar sendiri sudah sejak 6 tahun terakhir tinggal di Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin. Kepada SUMEKS.CO dirinya menceritakan kisah penganiayaan anak asuh yang kerap dilakukan pemilik panti itu.

Dikatakan Akbar, selama 6 tahun tinggal di Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin, dirinya memang kerap kali melihat dan mendengarkan pemilik panti marah-marah kepada seluruh anak asuhnya. Namun dikatakannya tidak juga selalu disertai dengan penganiayaan.

“Kalau marah memang sering tapi jarang main tangan,” bebernya.

Akhir-akhir ini kata Akbar, pemilik panti tersebut lebih sering marah bahkan sampai memukul dikarenakan ulah beberapa anak asuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: