PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sepanjang Januari-Februari 2023, sebanyak 370 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Sumatera Selatan (Sumsel), membatalkan keberangkatan dengan keterangan alasan lain-lain dan wafat.
Saat dikonfirmasi mengenai penyebab batalnya keberangkatan CJH Sumsel apakah ada kaitannya dengan kenaikan biaya haji, Kabag Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumsel, Abdul Qudus tak bisa memastikan hal itu.
"Jangan salah tafsir. Sekalipun keterangan yang tertera karena alasan lain-lain, tapi sebagian besar juga memang ada yang wafat," kata Abdul Qudus, saat dihubungi via telepon, Kamis 23 Februari 2023.
Kendati pemberangkatan itu banyak dibatalkan CJH Sumsel pada Januari-Februari 2023, namun dipastikan untuk pendaftaran yang baru masuk di tahun ini belum ada yang membatalkan. Justru, hampir setiap harinya bisa mencapai 50 CJH yang mendaftar.
BACA JUGA:JCH Lansia Indonesia Musim Haji 2023 Mencapai 62.879, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus
"CJH yang menarik uangnya rata-rata sudah terdaftar dari beberapa tahun lalu. Jadi bukan untuk periode tahun ini," jelasnya.
Lebih lanjut Abdul Qudus mengungkapkan, CJH yang menarik uangnya usai pendaftaran di Kemenag Sumsel yakni berasal dari Palembang, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT).
"Dua daerah itu yang banyak membatalkan, karena memang sebagian besar CJH Sumsel berasal dari sana," bebernya.
Sementara itu Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sumsel Armet Dachil mengimbau, kepada CJH yang akan berangkat, diharapkan tidak menarik dananya kembali.
BACA JUGA:JCH OKI Kloter 3 Berada di Arafah Perbanyak Doa dan Zikir
Mengingat, penantian haji yang bertahun-tahun ditunggu sangat disayangkan jika harus dibatalkan begitu saja. Terkecuali sambung Armet, jika CJH yang telah mendaftar meninggal dunia. Itupun, masih bisa digantikan ahli warisnya untuk mewakili keberangkatan.
"Berangkat haji ini kan suatu panggilan. Jadi sayang kalau sampai dibatalkan," imbuhnya.