Kejadian apes itu terungkap, ketika ada salah satu nasabah yang merasa curiga, uang dalam tabungan miliknya jadi berkurang.
BACA JUGA:Apes, Uang Puluhan Nasabah BRI Tanjung Sakti Lahat Hilang hingga Ratusan Juta Rupiah
BACA JUGA:Rumah Bandar Arisan di Sungai Lilin Habis Dipreteli, Nasabah Jemur Dalaman Wanita
Kapolres Lahat, AKBP S Kunto Hartono SIK, melalui Kapolsek Tanjung Sakti, AKP Nurhanas membenarkan adanya kejadian itu.
“Namun hingga saat ini belum ada satupun korban yang melaporkan kejadian itu,” ujar AKP Nurhanas.
BACA JUGA:Apes, Uang Puluhan Nasabah BRI Tanjung Sakti Lahat Hilang hingga Ratusan Juta Rupiah
BACA JUGA:Rumah Bandar Arisan di Sungai Lilin Habis Dipreteli, Nasabah Jemur Dalaman Wanita
Meskipun begitu, kata dia, agar tidak menimbulkan keresahan warga, perkara itu kini telah penyelidikan Unit Pidum Polres Lahat, setelah pihaknya membuat laporan polisi model A, yang mengacu ke laporan informasi (LI) dari masyarakat.
“Sudah ada tujuh korban yang kita gali keterangnnya. Masing-masing korban alami kerugian berbeda, dengan modus berbeda pula. Terduga pelaku terpantau sudah tidak di tempat,” kata Nurhanas saat dikonfirmasi via ponselnya, Senin 13 Februari 2023.
Dia mengatakan, untuk modus operandi pelaku, dari keterangan para korban, saat ini baru ada dua terduga pelaku.
Di antaranya berinisial AB (35), warga Simpang Tiga Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, yang sebelumnya berstatus office boy (OB) di BRI Unit Tanjung Sakti, dan inisial DA (35) warga Kota Pagar Alam, yang berstatus karyawan namun sudah resign.
BACA JUGA:Apes, Uang Puluhan Nasabah BRI Tanjung Sakti Lahat Hilang hingga Ratusan Juta Rupiah
BACA JUGA:Rumah Bandar Arisan di Sungai Lilin Habis Dipreteli, Nasabah Jemur Dalaman Wanita
Modusnya, terduga pelaku sengaja mengincar nasabah yang berusia tua, dengan berlaga membantu untuk menyetorkan atau membuat tabungan baru untuk nasabah tersebut.
Namun, setelah tabungan dibuka, buku tabungan diberikan kepada nasabah tersebut, sedangkan kartu ATM dipegang oleh si AB. Di sinilah AB mulai menguras tabungan nasabah.
“Modusnya bermacam-macam, tapi dugaan terhadap pelaku menyasar ke AB dan DA,” tegas Nurhanas.