Target investasi sepanjang 2022 hanya Rp13,64 miliar, teralisasi Rp297,2 miliar.
Disusul PALI dengan 652,85 persen. Dari target hanya Rp162,6 miliar, terealisasi Rp1,06 triliun.
Empat daerah yang perolehan investasinya jeblok yakni OKI hanya 46,34 persen.
Target Rp11,1 triliun, terealisasi hanya Rp5,1 triliun. Lalu, Ogan Ilir cuma 26,04 persen. Dari target Rp3,4 triliun, hanya terealisasi Rp888,36 miliar.
BACA JUGA:Skenario Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Berubah, Pemrov Sumsel Diminta Cari Investor Sendiri
Kemudian, Muratara 48,32 persen. Dari target Rp1,12 triliun, terealisasi Rp541,37 miliar. Terakhir, OKU Timur 54,43 persen. Dari target Rp531,75 miliar hanya terealisasi Rp289,45 miliar. (iol)