“Jalan itu merupakan akses warga, untuk keluar masuk, juga mengangkut hasil perkebunan,” tutur Muslim.
BACA JUGA:Sopir Truk yang Tewas di Jalan Desa Sungai Ceper OKI Ditembak di Bagian Kepala
Karena itu, dia merogoh uang pribadinya untuk memperbaiki jalan tersebut agar bisa dilintasi.
“Saya rental alat berat seperti gleder, vibro dan eskavator untuk buang lumpur, penimbunan, perbaikan siring jalan desa. Pekerjaannya selama tiga hari,” ungkapnya.
Dana yang dikeluarkannya tidak sedikit.
Lebih dari Rp100 juta lebih.
BACA JUGA:Sopir Truk yang Tewas di Jalan Desa Sungai Ceper OKI Ditembak di Bagian Kepala
Ada bantuan dari anggaran dana desa Rp26 juta, itu pun dipotong pajak.
Untuk sewa alat berat dan BBM-nya saja tidak cukup.
Uang itu digunakan membeli batu split untuk pengerasan.
Dana dari desa hanya untuk memperbaiki titik yang rusak parah saja.
BACA JUGA:Sopir Truk yang Tewas di Jalan Desa Sungai Ceper OKI Ditembak di Bagian Kepala
“Paling penting, masyarakat bisa lewat dulu. Muara Enim ini kaya raya, tapi jangan sampai ayam mati di lumbung padi,” tegasnya.