BANYUASIN, SUMEKS.CO - Belakangan sedang heboh mengenai tenaga honorer di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banyuasin.
Informasinya, ada 2 tenaga honorer di Badan Kesbangpol 'disinyalir' sejak 2 bulan terakhir tidak pernah masuk kerja alias tidak ngantor.
"Tidak pernah masuk," kata salah satu narsum yang enggan disebutkan namanya.
Bukan hanya tidak ngantor, tapi kedua honorer itu disebut-sebut merupakan anak dari seorang pejabat di Kesbangpol Banyuasin.
BACA JUGA:Bupati Askolani Masih Simpan Nama Calon Sekda Banyuasin Terpilih, Tersisa 3 Nama
Keduanya yang bertugas pada Bidang Jasa Pelayanan Umum tersebut inisial MH dan YM.
"Ada yang masih kuliah dan sekolah," ujar sumber.
Tentunya dengan kesibukan kuliah dan sekolah itu, akan membuat keduanya tidak mungkin membagi waktu untuk bekerja sebagai tenaga honorer.
"Harus fokus bekerja, kalau jadi tenaga honorer. Karena ada absen finger print," tegasnya.
BACA JUGA:Terpidana Korupsi UTTP Banyuasin Kembalikan Uang Pengganti Rp226 juta
Kemudian juga, keduanya acap kali ikut perjalanan Dinas Luar (DL). Tapi diduga hanya dicatut namanya saja.
Hal itu sendiri sangat disayangkan sekali, karena anggaran yang dipakai untuk menggaji keduanya adalah uang negara.
"Jangan disalahgunakan, apalagi tiap bulan digaji sekitar Rp1,3 juta," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Banyuasin, Gambeta ketika dikonfirmasi membenarkan kalau keduanya merupakan pegawai di Kesbangpol Banyuasin.
BACA JUGA:Hore! Bupati Askolani Tepati Janji, Gaji Ketua RT dan RW di Banyuasin Naik