
Sekarang memang beliau (H Agus Syah) tinggal di Kota Lubuklinggau. Rumahnya sekitar satu kilometer dari masjid ini,” tambah Agus.
BACA JUGA:Masjid Agung Sholihin Kayuagung Gelar Pelatihan dan Praktik Pengurusan Jenazah Kajian Fiqih
Diceritakannya, Masjid Musi Al-Mualaf sering dikunjungi wisatawan dari luar wilayah Kota Lubuklinggau.
Tidak hanya wisatawan perorangan, namun wisatawan rombongan, yang datang menggunakan bus wisata.
“Baru-baru ini ada tiga bus rombongan dari Bengkulu berkunjung kesini,” kata Agus Nursalim.
Tidak hanya dari daerah Bengkulu, wisatawan juga ada yang datang dari provinsi Jambi atau dari beberapa daerah di Sumsel.
BACA JUGA:Masjid Agung Sholihin Kayuagung Gelar Pelatihan dan Praktik Pengurusan Jenazah Kajian Fiqih
“Ya, mereka panasaran dengan masjid ini. Kalau warga Lubuklinggau mungkin tidak panasaran lagi,” ujarnya.
Pakde juga mengungkapkan, Masjid Musi Al-Mualaf tersebut berfungsi sebagaimana masjid lainnya.
Salat lima waktu, salat jumat dan kegiatan lainnya, pengajian dan sebagainya tetap dilaksanakan rutin.
“Kalau salat Jumat, jamaah penuh hingga ke teras-teras masjid,” ujarnya.
BACA JUGA:Masjid Agung Sholihin Kayuagung Gelar Pelatihan dan Praktik Pengurusan Jenazah Kajian Fiqih
Begitu juga saat bulan Ramadan, juga menggelar salat Tarawih, ceramah singkat (kultum), hingga mengelar Tadarus. (lid)