LAHAT, SUMEKS.CO - Fenomena El Nino yang belakangan diprediksi bakal terjadi pada pertengahan tahun ini siap dihadapi Pemerintah Kabupaten Lahat.
Salah satunya dengan menggelar simulasi penanggulangan kebekaran hutan dan lahan (karhutla) yang diikuti Tim Gabungan.
Tim ini terdiri dari TNI/Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Manggala Agni serta sejumlah instansi terkait lainnya.
Simulai penanggulangan karhutla ini digelar di Desa Manggul Kecamatan Lahat, Rabu 1 Februari 2023.
Simulasi ini digelar mengingatkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan fenomena tersebut akan menyebabkan kemarau panjang atau mundurnya musim penghujan.
Sehingga sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Terlebih lagi di wilayah Lahat sendiri terdapat 5 wilayah rawan karhutlah ketika terjadi fenomena El Nino.
Bahkan BPBD Lahat juga telah memperingatkan masyarakat di wilayah yang cenderung mengalami ancaman kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Adapun wilayah rawan karhutlah itu yakni Kecamatan Gumay Ulu, Tanjung Sakti Area, Pagar Agung, dan Tanjung Tebat serta Desa Perangai Kecamatan Merapi Selatan.
BACA JUGA:Korban Speed Boat Tenggelam di Perairan Pulau Maspari Tidak Dapat Asuransi Jasa Raharja, Kenapa?
"Namun untuk Desa Perangai tidak terlalu, karena di sana ada Manggala Agni yang dekat dan siaga dengan lokasi hutan, sehingga bisa lebih dulu di antisipasi," ujar Kepala BPBD Lahat Drs H Ali Afandi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Ananta ST MT, Rabu 1 Februari 2023.
Dikatakannya, kawasan rawan tersebut memiliki luasan lahan hutan besar. Terutama dalam kondisi kering saat musim kemarau sangat rentan terbakar.
Olehnya Kepolisian, TNI, BPBD, Damkar, Manggala Agni bersama instansi terkait lainnya lebih dulu bersiaga untuk mengantisipasi karhutla.
Simulasi penanggulangan karhutla pada tahun 2023 dilaksanakan pada awal tahun, untuk mempersiapkan petugas gabungan.
BACA JUGA:Aksi Pelaku Copet Wanita di Palembang Trade Center Mall Terekam CCTV, Videonya Viral