Di satu sisi transmisi CVT memang menawarkan pengalaman berkendara yang lebih halus seperti dijelaskan sebelumnya, tapi tak semua orang menyukainya karena karakteristik konsumen berbeda-beda.
Selanjutnya kekurangan transmisi CVT yang paling banyak nyata ialah terkait suara raungan mesin cukup keras. Sebabnya transmisi CVT akan menuntut mesin untuk berputar lebih tinggi dibandingkan mesin yang menggunakan matik konvensional.
BACA JUGA:Ini Penampakan Toyota Fortuner 2023, Desain Baru Lebih Gagah dan Elegan
Kekurangan berikutnya ialah terkait biaya perbaikan. Sudah bukan rahasia lagi bahwa transmisi CVT akan membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal ketika rusak dan harus diperbaiki.
Hal ini dikarenakan penggantian komponen mesti dilakukan secara menyeluruh, tidak bisa per bagian.
Adapun masalah yang biasanya menghinggapi sistem transmisi, antara lain overheating, selip, atau kehilangan akselerasi secara tiba-tiba. Selain itu, getar juga adalah salah satu bentuk masalah yang kerap terjadi.
Kemudian perlu diingat bahwa sistem transmisi CVT sangat tergantung pada sabuk atau belt untuk menunjang kerjanya.
Pada kasus yang cukup parah ada kemungkinan sabuk tersebut mengalami gesekan dan beban berlebih hingga akhirnya benar-benar rusak. (*)