Di satu sisi, CVT memiliki keunggulan tersendiri, seperti halnya pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan halus. Kemudian transmisi CVT juga menjanjikan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
BACA JUGA:Tesla Turunkan Harga, VinFast Gunakan Strategi Khusus Pasarkan Mobil Listrik
Untuk diketahui, sistem transmisi CVT secara otomatis dan terus menerus mengatur besarnya rasio melalui pulinya.
Oleh karena itu sistem transmisi CVT akan selalu bekerja pada tingkat efisiensi terbaik terlepas dari putaran mesin yang sedang berjalan.
Hal inilah yang membuat mobil dengan transmisi CVT cenderung lebih irit bahan bakar terutama ketika digunakan berkendara di dalam kota.
Hal ini masih ditunjang lagi dengan bobot transmisi yang umumnya relatif lebih ringan dibandingkan dengan transmisi otomatis biasa.
BACA JUGA:GAIKINDO Prediksi Pasar Mobil Hybrid Berpeluang Lebih Cepat Berkembang Ketimbang Mobil Listrik
Selain itu, sudah bukan rahasia lagi mobil yang dilengkapi dengan transmisi CVT akan lebih mulus dikendarai. Hal itu dikarenakan pada dasarnya sistem transmisi tidak pernah mengalami perpindahan.
Pengemudi tidak akan merasakan entakan-entakan seperti halnya ketika mobil mengalami downshift atau upshift.
Kemudian karena proses kerjanya yang lebih simpel tersebut maka sistem transmisi CVT dapat lebih cepat untuk mendapatkan torsi ideal lalu mempertahankannya.
Manfaat yang akan dirasakan oleh pengemudi, mobil terasa lebih responsif dalam situasi berkendara stop and go.
BACA JUGA:11 Mobil Pabrikan Jepang Ini Harga Bekasnya Mulai Rp75 juta, Rekomendasi Untuk Pasangan Muda
Transmisi CVT pun dapat diandalkan ketika melintasi medan menanjak karena selalu bekerja pada 'gigi' yang paling tepat.
Kekurangan Transmisi CVT
Selain banyak kelebihan, transmisi CVT tentunya memiliki sejumlah kekurangan yang patut diketahui oleh pemilik mobil.
Mulai dari yang paling sederhana, sensasi mengendarai mobil dengan transmisi CVT kerap dinilai kurang sporty.