Kepada polisi, tersangka Raden mengatakan perampokan tersebut secara spontan saat melihat korban keluar dari salah satu Bank BUMN di OKU.
“Kami intai saat korban membawa uang dalam bungkusan plastik keluar dari Bank,” ujar tersangka Raden, di hadapan penyidik Senin 31 Oktober 2022.
Tersangka juga mengaku perampokan tersebut tidak direncanakan sebelumnya dan sama sekali tidak mengetahui sama sekali siapa calon korbannya.
“Milih secara acak korbannya. Seperti membawa uang kami langsung buntuti pakai mobil dan motor,” aku tersangka.
BACA JUGA:Pelajar SMP Musi Rawas Sempat Hilang Diduga Korban Perampokan, Ditemukan Tewas di Aliran Irigasi
Namun, tersangka menyangkal jika aksi perampokanya ada keterlibatan dari orang perusahaan.
“Sama sekali tidak ada orang dalam perusahaan. Kami semuanya berlima, tugas saya yang membawa mobil, ada yang di mobil dan yang mengambil uang yang pakai motor,” terang tersangka lagi.
Setelah berhasil merampok, tersangka dan empat orang rekannya langsung melarikan diri.
“Uang itu kami langsung berbagi di dalam mobil. Semua dapat Rp 120 juta. Uang bagian saya pakai untuk membeli perabotan rumah tangga dan membuat boom pelabuhan (dermaga),” aku resedivis kambuhan ini.
BACA JUGA:Eksekutor Perampokan dan Pembunuhan Kadus Letuskan 2 Kali Tembakan Sebelum Ditembak Mati
Setelah berbagi hasil, semua pelaku berpencar. Tersangka Erwin kembali ke rumahnya di Sungai Rebo.
"Empat teman saya yang lain saya sudah hilang komunikasi Pak," terangnya.
Sementara, Kasubdit Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihandinika menjelaskan modus pelaku dengan membututi korban sejak keluar dari Bank.
"Satu pelaku sudah ditangkap, empat lagi masih kami kejar," ungkap Kompol Agus.
BACA JUGA:Polda Sumsel Ringkus Komplotan Pelaku Perampokan Uang Gaji Gaji Rp 591 Juta di SPBU
Polisi berhasil menyita barang bukti satu unit mobil Suzuki Vitara BG 1427 AT warna merah dan Handphone.