Dulu antrean panjang itu hanya terjadi di empat SPBU di Palembang yang tetap menjual premium.
BACA JUGA:Ide Lauk Praktis, Resep Terong Balado Simpel dan Pedas Nampol
Yaitu SPBU 21.302.04 Jl. A Yani Plaju, SPBU 24.301.12 Jl. Residen Abdul Rozak, SPBU 24.301.98 Jl. Panahan Blok E dan SPBU 24.302. 123 Jl. Yusuf Singadekane.
Namun belakangan antrean itu juga terjadi di jalur pertalite yang bakal menjadi BBM juru kunci di tahun 2023.
Namun Pertamina punya jawaban beda, antrean itu terjadi karena kebijakan satu jalur di SPBU.
“Itu karena kebijakan satu jalur di SPBU,” ungkap Haris Yanuanza, senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel belum lama kepada sumeks.co.
BACA JUGA:Jelang Pergantian Tahun, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lakukan Monitoring di Lapas Perempuan Palembang
Katanya penentuan implementasi jalur pengisian BBM subsidi disesuaikan dengan masing-masing kebijakan dari SPBU.
"Tentunya dengan menyesuaikan kuota yang ditetapkan BPH Migas secara langsung ke masing-masing SPBU," ujar Haris Yanuanza lewat pesan singkat.
Diungkapkannya, mengacu pada regulasi yang ada, pihak Pertamina perlu mendorong agar penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran. Salah satunya dengan program Subsidi Tepat.
Dia tidak menampik dalam waktu dekat agar program Subsidi Tepat itu dapat terlaksana dengan baik, untuk tahapan awal Pertamina sedang melakukan sosialisasi dan edukasi.
BACA JUGA:Jelang Laga, Bus Timnas Thailand Dilempar Batu, Pulang Laga Dijaga Super Ketat Polisi
Itu secara bertahap terkait pendaftaran bagi masyarakat yang berhak menerima BBM Subsidi serta pemasangan materi sosialisasi di booth-booth SPBU yang berada di Wilayah Palembang.