Ternyata keinginan sepasang suami istri untuk memiliki seorang anak pun terwujud meskipun berwujud seekor buaya, layaknya orang tua akhirnya dirawat seperti anak sendiri hingga dewasa.
Karena dihuni oleh seekor buaya dari keturunan manusia, yang dianggap keramat oleh orang-orang mengetahui historis keturunan Buaya tersebut. Konon buaya ini kadang-kadang dapat berubah wujud menjadi manusia dan dikenal dengan nama Raden Matta Muhammad Tah atau Ali Akbar.
Ukuran buaya ini sangat besar dibandingkan buaya pada umumnya. Suatu ketika ketika sedang begalang berjemur di daerah Tanjung Laga, Buaya (Raden Matta Muhammad TAh alias Ali Akbar) ditembak Belanda. Tembakan tersebut tak dapat dielakkan oleh buaya tersebut, sehingga buaya tersebut luka parah.
Kini makam Sang Buaya atau juga yang dikenal dengan nama Raden Mata Muhammad Tah alias Ali Akbar masih sering dikunjungi orang dan makamnya dijaga oleh juru kunci.