"Barang lah terjadi, untuk apa disesali lagi," sebutnya merasa bangga.
Ayah empat orang anak itu pun mengaku, sebelum kejadian memang sempat ribut dengan korban lantaran rebutan penumpang sekira 1 bulan lalu.
Waktu ditegur, ternyata korban tidak senang. Lantas, sebelum kejadian pelaku yang sama-sama sering mangkal di Jalan Jenderal Sudirman bersama korban, mengaku dibuntuti korban usai mengantarkan penumpang ke Jalan Sumatera, Gunung Ibul, Minggu (18/12).
"Dia (korban, red) juga sempat ngomong, kalau melawan tempat sepi. Lalu ku jawab alangkan keciknyo cok," ujarnya mengaku sambil berlalu.
BACA JUGA:Tukang Ojek Ditusuk Rekan Seprofesi, Diduga Rebutan Penumpang
Setelah itu, Kakek 5 cucu itu pun melanjutkan perjalanan ke Jalan Padat Karya dan begitu sampai di persimpangan dilihatnya korban masih saja mengikutinya.
"Ku bilang lagi alangkan keciknyo cok masalah ini. Nah dia (korban, red) juga bilang kalau melawan ke tempat sepi, di tempat rame dak kan jadi," sambungnya mengaku kembali meninggalkan korban sambil berlalu.
Begitu sampai di SPBU, tersangka masih melihat korban mengikutinya.
"Karena ku lihat korban masih buntuti aku, aku belok ke rumah aku dan ambil pisau yang biasa digunakan orang rumah untuk iris bawang dan langsung ke tempat pangkalan ojek dan melihat korban duduk di balik meja di dekat jualan jamu," sebutnya.
BACA JUGA:Diduga Pelaku Penusukan Tukang Ojek di Lubuklinggau Diringkus
Di TKP, korban kembali mengulangi perkataannya. "Kalau nak jadi besepian, man melawan," ujar tersangka menirukan perkataan korban lagi.
Mendengar perkataan korban, tersangka mengaku langsung naik pitam.
"Aku dekati langsung ku sambar," ujar tersangka lagi.
Tersangka mengaku langsung menusukkan pisau dapur sebanyak enam kali dan korban langsung terkapar bersimbah darah.
Tersangka juga sebelumnya sempat mengancam tersangka akan berurusan dengan polisi karena sudah menusuknya satu kali dan korban langsung terkapar usai beberapa kali ditusuk.(*)