Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Derry Ariadi menambahkan, ke depan untuk mendukung SKB, akan merambah ke kecamatan
“Kami akan kumpulkan per kecamatan dengan memberikan pelatihan. Bagi yang kurang cakap IT, kita edukasi agar paham terhadap platform yang dibuat pemerintah,” jelasnya. SKB akan dirangkul karena potensi SDM yang ada. Bagaimana caranya melengkapi peralatan, laboratorium bahasa, mesin jahit, mekanik dan salon.
“Ini akan kami jadikan sebagai kewirausahaan dengan kriteria dari sisi usia produktif dan kemampuannya finansialnya cukup. Baik yang akan disubsidi pemerintah, maupun yang permodalannya termasuk alat pendukung,” jelasnya.
SKB diyakini bisa menjadi sumber pendidikan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
“Tidak usah khawatir, Pemkot Palembang bersama DPRD memberikan support lewat anggaran. SKB bukan sekolah biasa, kemungkinan bisa setara dengan SMK,” jelas Derry Ariadi seraya menyebut nasib tenaga guru honorer juga tetap menjadi prioritas untuk mendapatkan hak dan kesetaraan status.(*)