3. Air Radiator
Pastikan air radiator dalam kondisi penuh dan air reservoir sampai batas level maksimal atau jangan diisi sampai penuh. Periksa juga kondisi selang radiator dan selang penghubung ke reservoir. Bila menemui selang yang menggelembung atau retak, sebaiknya diganti guna menghindari selang pecah di tengah jalan. Pastikan juga sambungan selang ke mesin dan ke radiator cukup kencang dan tidak bocor.
4. Kondisi Filter dan Selang Bensin
Pastikan bahwa selang bahan bakar tidak mengalami keretakan atau kebocoran. Selain itu pastikan juga filter bensin tidak tersumbat. Bagi kamu yang sering melakukan servis rutin berkala kendaraan, biasanya filter bensin dalam kondisi bersih.
5. Putaran Kipas Pendingin atau AC
Bila kipas diputar oleh belt maka periksalah kondisi fisik belt. Bila belt telah retak-retak, maka layak untuk diganti. Cek juga ketegangan tension belt agar putaran kipas dapat optimal. Bila kipas diputar motor listrik, kondisi motor listrik masih baik dan layak. Cara mengecek pedinginan mesin mobil oleh kipas mesin berjalan normal adalah dengan memperhatikan jarum pointer penunjuk temperature.
Jika melebihi garis tengah berarti mesin cukup panas namun masih aman, kalau lebih dari setengah sebaiknya kamu berhenti, tunggu sampai mesin mobil dingin. Selanjutnya periksa kondisi air pendingin dan kipas.
6. Rem
Periksa level minyak rem. Jika berkurang dari batas level minimal maka perlu dicurigai kemungkinan adanya kebocoran. Periksa sistem rem apakah terlihat ada kebocoran pada selang, master rem dan periksa apakah ada basah dibagian dalam velg sebagai tanda kebocoran silinder roda.
Kondisi ini bisa juga dirasakan saat mengendari mobil. Seperti kampas rem yang sudah menipis atau habis, pertama cirinya akan menimbulkan bunyi berdesing. Pastikan sistem rem dapat bekerja dengan baik.
7. Timing Belt
Penggantian timing belt berpatokan pada indikator jarak tempuh kilometer pada speedometer. Jika timing belt telah digunakan sejauh 50.000 km, sebaiknya segera mengganti dengan yang baru meskipun belum terdapat kerusakan karena pabrik merekomendasi pemakaian lebih lama.
8. Baterai atau Aki
Periksa baut kutub aki dan bersihkan kutub aki dari kotoran atau kerak yang menempel. Periksa pula level air aki. Jika kurang tambahkan dengan air aki murni, sangat disarankan kamu tidak menambahkan air aki dengan air zuur (H2S04) demi menjaga kualitas aki mobil.
Bila ada yang tidak beres pada bagian aki, biasanya sudah ditunjukkan dari lampu indikator aki yang menyala pada layar odo meter.