PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang muslim diperbolehkan memohon atau meminta kepada Allah SWT, sesuai dengan apa yang diinginkan asal tidak bertentangan dengan agama.
Doa adalah permohonan atau permintaan dari seseorang hamba kepada Allah dengan lafal yang dikehendaki dan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan, atau meminta sesuatu sesuai dengan hajatnya atau memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Syarat yang utama agar doa dikabulkan Allah SWT, yakni dengan menghadirkan hati dan harapan akan dikabulkannya doa tersebut.
Selain itu, ketika berdoa juga diharuskan untuk berkonsentrasi meminta kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Baca Doa Ini Saat Hujan, Petir dan Angin Kencang
Berdoa hendaknya pada waktu-waktu yang mustajab. Yakni, di tengah malam. Diantara waktu adzan dan iqomah. Saat i'tidal terakhir dalam sholat dan ketika sujud dalam shalat.
Perlu dipahami pula bahwa ada tiga orang yang doanya mustajab. Dikutip dari muslim.or.id, Ustaz Muhammad Idris, Lc menulis terdapat sebuah hadis dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang menjelaskan perihal tiga doa yang dikabulkan.
Tiga doa yang tidak diragukan lagi akan diterima oleh Allah Ta’ala. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Ada tiga doa yang tidak diragukan kemustajabannya, yaitu: doa orang yang dizalimi (dianiaya), doa orang musafir, dan doa kedua orang tua kepada anaknya.”
(HR. Abu Dawud no. 1536, Tirmidzi no. 1905, Ibnu Majah no. 3862 dan Ahmad no. 7501).
BACA JUGA:Alasan Pentingnya Menjaga Salat Sunnah Al Fajr
Doa orang yang terzalimi
Sungguh doa orang yang terzalimi tidak ada penghalang antaranya dan Allah Ta’ala suatu penghalang apa pun.
Kezaliman adalah dosa besar dan sumber keburukan, betapa banyak orang yang zalim celaka karena doa-doa orang yang mereka zalimi terangkat ke atas langit dan dikabulkan oleh Allah Ta’ala.
Abu Mas’ud Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu suatu hari mengisahkan,