PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kawah Tengkurep atau wadah terbalik, merupakan tempat pemakaman Raja Kesultanan Palembang Darussalam.
Disini ada makam Sultan Mahmud Badaruddin Jaya Wikramo beserta keempat istrinya dan pengawal kerajaan lainnya.
Pemakaman yang luasnya lebih dari satu hektar dikelilingi pohon besar berlokasi di 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Gubah berwarna hijau tua dipadukan dengan kuning keemasan diatasnya, nampak dari pintu masuk Kawah Tengkurep.
BACA JUGA:Kampung Gelam, Surga Wisata Tersembunyi Disudut Kota Palembang
Ya, didalam gubah tersebut terdapat lima makam yang satu diantaranya merupakan raja pertama dari Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin Jaya Wikramo. Memimpin pada 1724-1758 Masehi.
Sebelum memasuki kawasan area pemakaman, pengunjung harus berjalan sedikit menanjak ke arah makam para keturunan raja dengan diteduhi dedaunan pohon yang sangat rindang.
Setelah sampai gerbang menuju pintu masuk, pengunjung bisa melihat dari arah kanan nampak ada satu makam yang dinaungi atap berwarna hijau dan dipagar dengan kayu dan besi. Makam tersebut yakni merupakan salah satu Raja Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Susuhunan Husin Dhiauddin.
Didalam area bangunan utama , terdiri dari enam bangunan makam yang diperuntukkan bagi sultan dan orang-orang tedekatnya.
BACA JUGA:7 Fakta Jembatan Ampera yang Wajib Diketahui
Sedangkan, makam yang berukuran kecil yang ada di bagian depan bangunan utama Kawah Tengkurep merupakan makam yang diperuntukan bagi anak keturunan, abdi dalem, dan para panglima Kesultanan Palembang Darussalam.
Disisi bangunan depan, terdapat makam dari Sultan Muhammad Bahauddin beserta istri dan anaknya. Tak hanya itu, didalam ruangan tersebut juga terdapat makam Guru Besar dari Sultan Muhammad Bahauddin, yakni Al Habib Muhammad Bin Ali Al Hadad atau Datuk Murni Al Hadad.
Beralih ke area belakang bangunan utama, pengunjung akan melewati sebuah lorong dan akan melewati beberapa makam. Tepat berada di sudut sebelah kiri, terdapat bangunan yang memiliki beberapa anak tangga dan pintu berwarna merah.
Disanalah tertanam jasad seorang raja dari Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin Jaya Wikramo beserta empat isterinya, yaitu Ratu Sepuh dari Demak, Ratu Gading dari Malaysia, ratu Mas Ayu dari Cina, dan Nyai Mas Naimah dari Palembang. Selain itu, pada bagian yang lain juga terdapat Imam Sayid Al Idrus yang merupakan guru besar Sultan Mahmud Badaruddin.
BACA JUGA:6 Hotel di Palembang Terdekat dengan Jembatan Ampera