OKU, SUMEKS.CO – Menanggapi vidio kekerasan (Bullying) yang terjadi di SD Negeri 159 Desa Saung Naga, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Dinas Pendidikan OKU mengaku bertanggung jawab atas kejadian perundungan tersebut, khususnya di Kabupaten OKU.
Kadisdik OKU, Alfarizi mengungkapkan jika kejadian yang meninmpa seorang siswa SD Negeri di Saung Naga tersebut sangat mencoreng dunia pendidikan.
Alfarizi menegaskan kasus kekerasan tersebut sama sekali tidak dibenarkan. Pihaknya telah mengambil langkah dengan memanggil pihak sekokah serta mendatangi korban dan para orang tua pelaku.
"Benar itu terjadi di lingkungan pendidikan OKU. Kita tentu sangat prihatin dengan kejadian ini begitu kita mendapat informasi dari media saat itulah saya panggil kepala sekolah. Kami menanyakan kronologi kami akan berjanji menyelesaikan kejadian ini baik-baik,” Ujar Alfarizi, Sabtu 19 November 2022.
BACA JUGA:Beredar Video Siswi SD di OKU Dirundung Teman 1 Kelas, Diolok Ditendang Diinjak
Selain itu, Alfarizi membenarkan jika kejadian itu terjadi di lingkungan sekolah, namun menurut keterangan kepala sekolah kejadian itu terjadi saat waktu istirahat.
Disdik OKU telah melakukan rapat terbatas dengan pihak sekolah dan telah mendatangi para siswa sekolah khusunya yang menjadi korban dan para sisiwa yang melakukan kekerasan yang ada dalam vidio tersebut.
Ia menegaskan dari kejadian ini pihaknya siap bertanggungjawab dan akan menindak tegas baik terhadap kepala sekolah maupun dewan guru yang diduga telah lalai dalam mendidik anak anak.
"Saya sudah sampaikan ke pihak sekolah baik kepala sekolah maupun wali kelas.Tentu yang bersalah akan kita beri sangsi sesuai dengan aturan yang berlaku. Terkait tanggung jawab saya sebagai kepala dinas bertanggung jawab apapun bentuknya dalam peristiwa yang terjadi saat ini”tegas Alfarizi.
BACA JUGA:10 Orang Terduga Pelaku Perundungan Mahasiswa Diksar UKMK Diperiksa di Rektorat UIN
Tetapi pihaknya kate Alfarizi akan melihat satu persatu penyebab terjadinya dan kelalaian ini terjadi dimana.
"Saya memohon dukungan dari masyarakat OKU, terutama kepada keluarga korban kami meminta maaf. Bahwa Disdik mengakui telah lalai mengawasi anak anak didik, kami akui itu kami lalai. Dan kami akan mencarikan solusi yang terbakit,” ucap Aalfarizi.
Dinas pendidikan OKU juga mengaku akan tetap mendorong dan memberi perlindungan terhadap korban untuk tetap bersekolah.
"Kami akan dorong anak korban bully ini untuk tetap sekolah karena dia sedang duduk di kelas enam SD. tentu ini akan jadi perhatian khusus bagi kami jangan sampai anak ini jadi trauma dan mengakibatkan dia putus sekolah. Saya jamin bila perlu anak ini sekolah dirumah dan guru datang kerumahnya, jadi jangan khawatir, anak itu akan tetap sekolah,”jelas Alfarizi.
BACA JUGA:Polisi Sebar Foto DPO Terduga Pelaku yang Tewaskan Siswa SMP di Musi Rawas