PALEMBANG, SUMEKS.CO - Perkembangan Islam di Kota Palembang, Sumatera Selatan, sama halnya dengan kata-kata lain di Indonesia.
Sejarah mencatat Islam masuk ke Palembang diperkirakan pada awal abad ke 1 Hijriah atau pada abad ke 8 Masehi.
Islam di kota Palembang tumbuh dan berkembang pesat sehingga berdiri sebuah kerajaan Islam Kesultanan Palembang.
Kerajaan ini diproklamirkan oleh Sri Susuhunan Abdurrahman dari Jawa dan dihapuskan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 7 Oktober 1823.
BACA JUGA:Masjid di Palembang Gelar Salat Gerhana, Berikut Tata Caranya
Bukti bahwa Islam sudah masuk dan berkembang di Kota Palembang sejak Kesultanan Palembang Darussalam, adanya masjid-masjid berusia ratusan tahun.
Masjid-masjid bersejarah yang menjadi saksi kemajuan Islam di Kota Palembang itu, diantaranya :
Jemaah Salat di Masjid Agung Kota Palembang. -Dheny Wahyudi-
Masjid Agung Palembang
Masjid dengan bangunan megah ini berada di pusat Kota Palembang. Dikenal sebagai masjid terbesar di Palembang, dengan luas area sekitar 15 ribu meter persegi.
Kini statusnya menjadi masjid nasional berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia MA/233/2003. Termasuk bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah sejak 2009.
BACA JUGA:Amalan di Hari Jumat, Membaca Surat Al-Kahfi, Berikut Keutamaannya
Pada saat terjadi peperangan tahun 1659 M, sebuah masjid di lokasi ini terbakar. Oleh Sultan Mahmud Badaruddin Jayowikramo, sekitar tahun 1738 M, dibangun kembali masjid di lokasi yang sama, yakni di kawasan 19 Ilir.
Masjid Agung Palembang dikenal juga dengan nama Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I. Dan terakhir nama masjid ini ditetapkan menjadi Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayowikramo.
Masjid ini pernah dilakukan renovasi secara besar-besaran, yakni saat Provinsi Sumsel dipimpin Gubernur Laksamana Muda Haji Rosihan Arsyad pada 1999.