KAYUAGUNG, SUMEKS. CO - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir mengimbau warga untuk menjaga imun tubuh serta tetap menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat.
Ini menyusul keluarnya kebijakan pemberlakuan PPKM Level 1 di Seluruh Wilayah Indonesia melalui Instruksi Mendagri Nomor 47 Tahun 2022 untuk PPKM Jawa dan Bali. Berlaku dari tanggal 8 - 21 November 2022.
Sedangkan Instruksi Mendagri Nomor 48 Tahun 2022 untuk PPKM di Luar Jawa dan Bali akan berlaku 8 November hingga 5 Desember 2022. Hal itu karena adanya kasus harian Covid-19 yang menunjukkan kenaikan khususnya di Jawa dan Bali.
"Mengenai PPKM level 1, sebenarnya Kabupaten OKI masih zona 1. Se Sumsel belum ada level hijau. Dan untuk edaran menerapkan Prokes OKI masih tetap dan belum dicabut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, SKM, MKes melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P), Mukti Uli Artha, kepada SUMEKS. CO, Kamis 10 November 2022.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Warga Bantaran Sungai Komering Diminta Waspada Banjir dan Tanah Longsor
Dia menjelaskan, belakangan ini sejumlah masyarakat telah kendor dalam penerapan prokes dan menganggap Covid-19 telah tidak ada lagi. Sehingga masyarakat telah jarang menerapkan prokes.
Termasuk juga, masyarakat sudah jenuh selama pandemi Covid-19 sehingga abai. Dimana batuk dan flu sebagian masyarakat menganggapnya sebagai flu biasa dan sembuh sendiri.
"Kita tetap seperti awal mengingatkan masyarakat tetap prokes, jaga kesehatan, kuatkan imun tubuh. Tetap pakai masker untuk lebih amannya," pesan Uli.
BACA JUGA:Cerita Kakek dan Nenek di Musi Rawas Utara Dapat Buku Nikah Setelah 51 Tahun Berumah Tangga
Dikatakannya, saat ini masih transmisi penularan, penularan lokal juga bisa. Termasuk penularan terjadi karena perjalanan jauh luar daerah, sehingga tertular. Belum lama ini ada warga OKI terkofirmasi Covid-19 di RSMH tetapi sudah sembuh.
Dia menambahkan, warga OKI yang terkofimasi itu ada sebanyak 4 orang tetapi memang tinggal di Palembang. Terkonfirmasi saat ini masih ada kasusnya transmini hanya 1-2 orang saja. (*)