OKU, SUMEKS.CO - Perwakilan Warga Desa Gedung Pakuon Kecamatan Lengkiti Ogan Komering Ulu (OKU) dipimpin langsung Kadesnya Helmi Kusuma, menyampaikan penolakan proyek yang ada di desa mereka ke Pemkab OKU.
Proyek jalan yang saat ini mulai dilaksankan pembangunanya dianggap tak sesuai dengan keinginan masyarakat yang sudah diusulkan melalui setiap kali Musrenbang tiga tahun terakhir.
Warga dan kades ini datang Sekitar pukul 10.00 wib, pada Rabu 9 November 2022 mereka mendatangi kantor Pemkab OKU, yang sebelumnya telah menyampaikan keluhannya melalui surat audiensi ke Bupati.
Guna memastikan dan meminta proyek tersebut untuk dihentikan sementara. Para warga dan kades ini diterima diruang asisten II dihadiri Delly Octavian Asisten II Setda OKU dan Sekdin PUPR Eddy Surya.
BACA JUGA:PJ Bupati OKU Buka 'Pendopo Kite' dengarkan Keluh Kesah Masyarakat OKU
Dikesempatan itu, Kades Gedung Pakuon Helmi Kusuma menyampaikan poin alasan mereka menolak proyek jalan di desa mereka yang diduga milik oknum Anggota DPRD OKU.
Lantaran proyek tersebut dirasa tidak bermanfaat serta tidak sesuai dengan usulan mereka di beberapa kesempatan musrembang beberapa waktu lalu. Bahkan dikatakannya, apabila masih dilaksanakan ditakutkan akan membuat warga resah dan gejolak di desanya.
Dikatan Helmi proyek pengerasan jalan itu bukan skala prioritas karena jalan tersebut merupakan jalan menuju kebun dan sudah pernah dilakukan pengerasan. Proyek ini kata Helmi akan sia-sia setelah beberapa waktu nanti akan kembali ditumbuhi semak belukar.
"Proyek itu bukan usulan desa. Bahkan proyek yang diusulkan dalam musrembang sejak 2019 lalu belum diakomodir hingga saat ini. Malah masuk proyek lain.Proyek yang diusulkan dalam musrembang yakni pengembangan jalan lingkar desa yang dapat memperluas atau pengembangan desa dan sangat bermanfaat untuk masyarakat, "jelas Helmi.
BACA JUGA:Partai Demokrat OKU Timur Targetkan 7 Kursi pada Pileg 2024
Kades tersebut menegaskan dan mewakili warganya berharap proyek pengerasan jalan yang dilakukan kontraktor itu agar dihentikan.
"Jika tidak dihentikan maka akan terjadi keributan antar pemborong yang telah mengerahkan penjaga preman dengan membawa golok. Ini tentu memancing emosi warga saya. Oleh sebab itu kami harap dihentikan kami tidak butuh proyek itu yang kami butuh usulan kami dibangun. Saya sampaikan saat musrembang ibaratnya satu atau dua meter saja jalan dibangun sudah cukup asalkan itu usulan kami dan pasti bermanfaat untuk warga, jangan seperti ini pihak desa saja tidak tau apalagi warga,"tutur Kades.
Disisi lain Sekdin PUPR OKU Eddy Surya saat ditanya wartawan usai audiensi tersebut nampak menjelaskan tidak sesuai apa yang dijelaskanya kepada Kades dan warga.
Saat berdiskusi dengan Kades dan warga Eddy mengatakan dengan jelas jika memang banyak proyek yang 'nembak pucok kudo' dan ini nampaknya juga terjadi di desa Gedung Pakuon.
BACA JUGA:PUPR OKU Bangun Mall Pelayanan Publik Terpadu