Kesempatan itulah yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan sumber penghasilan. Kuncinya adalah kemauan untuk belajar.
"Di era digital ini, untuk menjadi orang yang produktif, kita harus menguasai Critical Thinking, Creativity, Communication dan Collaboration. Bisa membedakan mana informasi yang benar dan salah, berpikir kreatif untuk membaca peluang dan kesempatan, komunikasi yang efektif dan berkolaborasi untuk mengembangkan produktivitas," tambahnya.
Materi ketiga disampaikan oleh Wahyudi dari Pandu Digital Madya Indonesia, tentang Etika Berinteraksi melalui Media Sosial di Ruang Digital.
Etika di ruang digital adalah kemampuan menyadari, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital netiket.
BACA JUGA:5 Wakil Indonesia Lolos BWF World Tour Finals 2022, Siapa Mereka?
Karena dalam ruang digital, kita berinteraksi dengan beragam manusia dengan macam-macam budaya.
"Di dalam ruang digital, usahakan tidak menggunakan huruf kapital dalam berinteraksi. Hargai hak cipta dan privasi orang lain, dan jangan menggunakan kata-kata yang kurang baik karena kita berinteraksi dengan manusia yang sama-sama punya perasaan seperti kita," ujar Wahyudi.
Materi terakhir disampaikan oleh Rinda Cahyana, anggota Pandu Digital Madya Indonesia. Rinda menyampaikan pentingnya budaya digital yang harus kita pahami adalah internalisasi nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di ruang digital.
Kita mampu berinteraksi dan berasimilasi dengan budaya luar tanpa meninggalkan identitas nasional di dalam jaringan digital.
Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai identitas nasional, harus tetap kita pegang dalam menghadapi tantangan globalisasi, individualisasi dan paska-Nasionalisme.
"Solusinya adalah, pengenalan dan pendidikan literasi digital kepada seluruh lapisan masyarakat," tutupnya.
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @siberkreasi, @literasidigitalkominfo atau website info.literasidigital.id.(*)