Dulunya, hanya rakyat Palembang keturunan Tionghoa. yang menggunaan kain songket bungo emas.
Ada dua jenis songket bungo di Palembang ya itu songket bungo pacik dan bungo emas. Perbedaan terhadap kedua songket bungo adalah pada penggunaan benang yang digunakan dalam penenunannya dan masyarakat yang menggunakannya.
Songket bungo pacik di tenun dengan menggunakan benang kapas putih, benang emas tidak banyak terlihat pada permukaan kain dan benang emas biasanya mengisi sebagian motif selingan. Pada umumnya kain songket bungo dipakai oleh rakyat palembang berketurunan Arab.
BACA JUGA:Polda Sumsel Ringkus Komplotan Pelaku Perampokan Uang Gaji Gaji Rp 591 Juta di SPBU
Songket bungo emas ditenun dengan menggunakan benang emas, benang emas dapat dikenali pada permukaan kain.
3. Songket Rumpak (Rp 600.000 sd Rp 1.000.000)
Songket rumpak merupakan kain songket yang digunakan laki-laki saat menjalankan proses pernikahan dengna adat Palembang. Motifnya hampir sama dengan songket tretes namun kain yang digunakan sudah memiliki motif kotak-kotak.
Songket rumpak mempunyai motif tidak penuh dengan kepala kain (tumpal) pada belakang badan. Songket ini dipakai dari mulai pinggul hingga kebagian bawah lutut bagi pria yang telah menikah dan diatas lutut bagi pria yang belum menikah.
Seperti yang kita ketahui, kain songket memiliki motif yang sangat beragam dan penampakannya juga sangat menawan. Harga kain songket juga ada mencapai ratusan juta rupiah. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus turut menjaga adat dan budaya yang dimiliki oleh negara kita tanpa memilih dan memihak dari mana asal dan budaya tersebut. Kebaragaman selalu indah bukan?
BACA JUGA:Feeder LRT Jangan Dulu Berbayar
4. Songket Tretes (Rp 1.500.000 sd Rp 1.800.000)