Menkumham Prof. Yasonna H. Laoly pada saat pembukaan Rakor mengatakan Potensi kekayaan intelektual sebagai salah satu senjata yang mendukung berbagai lini ekonomi khususnya ekonomi kreatif dari sektor UMKM harus tetap mampu berdikari dan bangkit di tengah era pasca pandemi covid yang telah melanda sejak tahun 2020.
“Kemenkumham melalui Direktorat Jenderal Kekayan Intelektual (DJKI) akan menargetkan kenaikan jumlah permohonan dan pelindungan kekayaan intelektual tahun depan.
Ini karena KI bisa kita manfaatkan untuk recover together, recover stronger,” ujar Yasonna saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Kinerja Bidang KI dengan Kantor Wilayah di Anvaya Beach Resort Bali, Senin, 31 Oktober 2022.
Untuk itu, Menkumham Yasonna minta kepada Kanwil Kemenkumham untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di wilayah, serta berperan aktif untuk mendorong pembangunan sistem kekayaan intelektual.
BACA JUGA:Pukul dan Keroyok Pengendara Gegara Serempetan Mobil di Palembang, Warga Bengkulu Ditangkap
“Dengan program kerja di bidang KI yang tidak hanya diampu oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) tetapi juga oleh Kantor Wilayah, maka saya memerintahkan agar kinerja 2023 fokus pada peningkatan permohonan KI nasional,” kata Yasonna.
Sebagai informasi selama 2022, DJKI juga telah berhasil melaksanakan 37 kegiatan Mobile IP Clinic (MIC) di 33 provinsi Indonesia.
MIC yang diikuti 9.747 orang ini memiliki peran strategis untuk bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder daerah lainnya sebagai bukti dan bentuk negara hadir dalam memberikan layanan yang lebih dekat kepada masyarakat.
Sementara itu, Plt. Dirjen Kekakayaan Intelektual, Razilu menyampaikan bahwa KI Komunal termasuk dalam program unggulan DJKI lainnya sebagai program prioritas nasional, disamping itu ada kamp pelatihan mempromosikan produk indikasi geografis, klinik KI bergerak, persiapan pencanangan kawasan karya cipta 2024, patent examiner goes to campus.
BACA JUGA:Pukul dan Keroyok Pengendara Gegara Serempetan Mobil di Palembang, Warga Bengkulu Ditangkap
“Prioritas nasional KI Komunal itu upaya pemberdayaan KI Komunal untuk dimanfaatkan secara luas melalui promosi dalam database KI komunal Indonesia. Sedangkan, Patent Examiner Goes To Campus adalah layanan konsultasi dan pendampingan pemeriksa paten secara intensif kepada pemohon paten, untuk mendorong pertumbuhan paten nasional,” tutur Razilu
Turut hadir juga pada acara tersebut Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Kanwil Kemenkumham Sumsel, Parsaoran Simaibang, Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Yenni, Kasubbid Kekayaan Intelektual, Yulkhaidir, Kasubbag Kepegawaian, Tata Usaha, dan Rumah Tangga, Bulan Mahardika, dan juga pengelola Kekayaan Intelektual, Yogi Prasetyo.(*)