PALEMBANG, SUMEKS.CO - Target menjadi partai politik peraih suara terbanyak, di pesta demokrasi tahun 2024, Partai Gerindra membuka pendaftaran calon anggota legislatif (Caleg).
Gerindra Kota Palembang sendiri, target 12 kursi atau naik 50 persen bila dibandingkan Pemilu 2019, yang mendapat delapan kursi di DPRD Kota Palembang.
"Ini sesuai instruksi dari Ketua Umum Partai Gerindra, H Prabowo Subianto, maka mulai besok sudah memulai proses pendaftaran dan juga penjaringan Bacaleg yang akan maju di tahun 2024 mendatang,” kata sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Palembang Abdullah Taufik, Minggu 16 Oktober 2022.
Proses pendaftaran dilakukan di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Palembang. Tahap awal dilakukan ke calon incumbent ataupun anggota yang duduk di parlemen.
BACA JUGA:KPU RI Umumkan 18 Parpol yang Lolos Verifikasi Administrasi
Setelah itu ke kalangan internal partai dan barulah dilakukan untuk masyarakat umum yang dilakukan pendaftaran secara terbuka.
“Meskipun demikian, semuanya melalui mekanisme yang sudah ditetapkan Partai Gerindra,” kata Taufik.
Adapun persyaratannya, calon tersebut harus berusia 21 tahun dan pendidikan terakhir minimal SLTA sederajat. Serta menjadi kader Partai Gerindra yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota (KTA) dan wajib mematuhi aturan AD/ART partai serta mengirimkan biodata diri yakni curiculum vitae (CV), foto copy ijazah, KTP, KTA dan pas foto 4x6 dan dibawa langsung ke DPC Partai Gerindra.
"Untuk yang prioritas yakni calon dari incumbent atau yang masih menjabat dan kader partai. Namun bukan berarti untuk masyarakat umum tertutup, tapi tetap dibuka dengan ketentuan melalui proses seleksi yang diterapkan partai," ungkap Taufik.
BACA JUGA:Siapa Capres 2024 yang Diusung PKB, Tunggu Deklarasi Akhir Oktober Ini
Abdullah Taufik mengaku, terkait dengan peluang pencalonan kader dari Partai Gerinda sebagai Wali Kota Palembang tahun 2024, diakuinya akan melihat perolehan suara dulu di legislatif.
Akan tetapi, bila nantinya target raihan 12 kursi ini bisa tercapai, tentunya Partai Gerindra akan mengajukan sendiri di Pilwako mendatang. Namun kalaupun harus berkoalisi, bisa saja terjadi.
"Kita lihat dulu perolehan kursi di parlemen, kalau capai target 12 kursi, kita dapat mengajukan calon langsung tanpa harus berkoalisi. Namun bukan berarti peluang koalisi tertutup, semuanya itu bisa terjadi. Intinya kita tunggu saja hasil di pileg mendatang," tuturnya.(*)