MURATARA, SUMEKS.CO - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Objek Wisata Danau Rayo, Musi Rawas Utara (Muratara) tagih hutang catering saat pagelaran Festival Danau Raya, beberapa waktu lalu.
Dewi, salah satu pelaku UMKM menuturkan, awalnya mendapat job catering makanan khusus untuk panitia persiapan Festival Danau Raya 2022, selama empat hari.
“Dijanjikan akan dibayar dua atau tiga hari setelah pelaksanaan festival,” ujar Dewi, kepada SUMEKS.CO, Kamis, 6 Oktober 2022.
Menginggat cukup jarang mendapat job, Dewi cukup antusias. Tapi setelah pelaksanaan festival hingga saat ini dia tak kunjung mendapat pembayaran.
BACA JUGA: Hadapi Banjir, Dinkes Muratara Siapkan Anti Bisa Ular
"Saya menyiapkan catering itu selama empat hari, sampai pinjam-pinjam uang dari saudara supaya bisa membeli bahan pangan yang diperlukan untuk catering. Tapi sampai sekarang saya bingung karena dari dinas pariwisata belum juga membayar saya," katanya.
Dia mengaku, setelah mendapat job catering selama empat hari untuk panitia, malah dia terlilit hutang piutang.
"Tagihan saya untuk catering, material dan bon warung itu sekitar Rp18 jutaan baru dibayar yang material, tapi untuk catering dan warung itu belum," ungkapnya.
Saat ini Dewi mengaku ditagih sejumlah pekerja yang menuntut upah koki masak dalam mempersiapkan catering tersebut.
BACA JUGA: Penasaran, Warga Muratara Buktikan Fenomena Hari Tanpa Bayangan
"Saya tidak bisa berbuat banyak, karena modal uang warung saja tidak ada lagi. Saya harap dari pihak yang terkait mau dari Dinas Pariwisata maupun dari Eo panitia segera melunasi masalah utang piutang tersebut," pintanya.
Dewi mengaku cukup kecewa dengan komintmen panitia penyelenggara festival danau raya 2022, karena sudah lebih dari 1,5 bulan juga tak kunjung melunasi sangkutan terhadap pelaku UMKM di Objek Wisata Danau Raya.
"Padahal janjinya 2-3 hari usai kegiatan langsung dilunasi, tapi sampai kini macet. Saya tentunya kecewa karena sampai sekrang belum bisa bayar tukang masak untuk catering kemarin," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Muratara Marlinda saat di konfirmasi membenakan adanya permasalahan itu. Menututnya permasalahan itu seharusnya segera diselesaikan oleh EO pelaksanaan kegiatan.
BACA JUGA:Tekan Lonjakan Harga, Pemkab Muratara Siapkan Dana Rp4,4 Miliar