MURATARA, SUMEKS.CO – Warga perguruan pencak silat, Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Musi Rawas Utara (Murtara) berang.
Tersinggung dengan postingan akun media sosial ‘Kang Fakta’, warga PSHT mendatangi kantor Polsek Nibung, Kabupaten Muratara, Rabu, 28 September 2022, siang.
Warga PSHT melaporkan pemilik akun 'Kang Fakta' karena telah menyebutkan pengurus PSHT semuanya sampah.
Anggota pencak silat besutan Ki Hadjar Hardjo Oetomo ini melaporkan secara resmi akun anonim 'Kang Fakta'. karena menyeret-nyeret nama organisasi PSHT dalam isu seputar Pilkades di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara.
BACA JUGA:Keluarga Calon Kades Dilaporkan Nyaris Ditembak, Pilkades Serentak Muratara Mulai Panas
Akun Kang Fakta menulis "Ada satu hal baik yang saya amati di Pilkades Bumi Makmur, ada organisasi perguruan dengan anggota terbanyak yang harusnya mampu mendongkrak suara (Pilkades,red) namun gagal,".
Lalu, Kang Fakta kembali menuliskan status yang kembali menyeret PSHT.
"Menurut nara sumber saya, hal itu terjadi karena pengurusnya sampah semua, seharusnya malu dengan jargon persaudaraan, tapi malah perpecahan yang ada,".
Postingan itu membuat sejumlah anggota PSHT khususnya di wilayah Nibung Muratara geram dan marah.
BACA JUGA:Warga Minta Jaga Netralitas Pilkades Serentak di Muratara
Mereka mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas, postingan akun anonim Kang Fakta, yang dianggap sengaja mencemarkan nama baik organisasi PSHT Muratara.
Ketua PSHT Muratara Yoyo, saat dihubungi hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi mengenai insident yang melibatkan gerakan masa organisasi PSHT Muratara.
Camat Nibung, Yusnadi membenarkan adanya insident keramaian di kantor Polsek Nibung itu. Dia membantah, jika keramaian itu buntut aksi tawuran antar organisasi pencak silat, seperti yang terjadi di beberapa wilayah lain di Indonesia.
"Mereka bukan tawuran, tapi melaporkan akun bodong yang menjelek-jelekan organisasi mereka. Saya sempat datangi kantor Polsek dan menemui mereka langsung," ujarnya.
BACA JUGA: Ratusan Hektar Sawah di Muratara Gagal Panen, Akibat Banjir