INDIA, SUMEKS.CO - Tiga perwira militer dipecat India. Perwira itu sudah mengaku tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan.
Kejadiannya bulan Maret lalu.
Insiden memalukan dan sekaligus mematikan itu jelas memicu ketegangan kedua negara.
Tapi untungnya kejadian itu tidak ada korban jiwanya.
BACA JUGA:Latihan Puncak Calfex Super Garuda Shield, Libatkan Rudal Himars, Javelin dan Heli Apache
Angkatan Udara India mengatakan pemerintah telah memerintahkan pemecatan dengan segera pada Selasa (23/8).
"Penyelidikan pengadilan, yang dibentuk untuk menetapkan fakta-fakta kasus, termasuk menetapkan tanggung jawab atas insiden tersebut, menemukan adanya penyimpangan Standar Operasi Prosedur (SOP) oleh tiga petugas yang menyebabkan penembakan rudal yang tidak disengaja," kata Angkatan Udara dalam pernyataan yang dikutip TRT World, Rabu 24 Agustus 2022.
Rudal jelajah darat berkemampuan nuklir, BrahMos, dengan tidak sengaja ditembakkan pada 9 Maret. Insiden tersebut dikecam Pakistan dan menuntut India untuk memberikan klarifikasi.
Diberitakan, pemerintah Pakistan marah besar atas peristiwa jatuhnya rudal India di negara tersebut. India mengklaim itu adalah sebuah kesalahan teknis yang tak disengaja.
BACA JUGA:Berdalih Uji Coba, Militer Korea Utara Luncurkan Satu Rudal ke Laut Lepas
Namun Pakistan tak bisa menerima alasan itu dan mengirim pernyataan resmi kepada pemerintah India untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban.
Pakistan juga sudah membentuk tim pencari fakta untuk menguak kejadian sebenarnya.
“Ini sebuah ketidakbecusan. Apakai hal ini memang ditangani oleh angkatan bersenjatanya atau beberapa pihak jahat?” tegas pernyataan Kementerian Pertahanan Pakistan seperti dilansir dari Indian Express, Minggu (13/3).
Sehari setelah India mengakui bahwa kerusakan teknis menyebabkan penembakan rudal yang tidak disengaja mendarat di Islamabad, Pakistan menuntut penyelidikan bersama untuk secara akurat menetapkan fakta seputar insiden tersebut. Kementerian Pertahanan setempat juga telah menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan itu.
BACA JUGA:Ukraina Diserang Rudal Rusia, Pemerintah Larang Warga Keluar Rumah