HUBUNGAN INTIM atau jima, bagi suami istri berkenaan dengan hak dan kewajiban. Ada adab yang perlu dijaga ketika melakukan aktivitas ini.
Khususnya bagi umat muslim. Meskipun hubungan jima dibolehkan ada hal-hal yang dilarang saat menyalurkan hasrat bercinta.
Menurut Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, seperti yang dimuat rumaysho.com dalam Islam ada beberapa adab yang harus diperhatikan ketika suami istri ingin menyalurkan hasrat bercinta.
Apa saja adab yang harus diperhatikan saat jima’, bercinta atau berhubungan intim di ranjang:
Ikhlas niat untuk cara pahala
Berrcinta handaknya diniatkan untuk menjaga diri dari zina (selingkuh), menghasilkan keturunan, dan mengharap pahala sebagai bentuk sedekah.
BACA JUGA:Madu Amil Bisa Menyuburkan Kandungan
Melakukan pemanasan dan cumbuan sebelum bercinta
Inilah alasan kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk menikahi wanita perawan karena masih bisa untuk bercumbu rayu dengannya sebelum bercinta.
Membaca doa sebelum berhubungan intim
Doa yang dianjurkan untuk dibaca adalah: Bismillah, allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa.
Menyetubuhi istri dari arah mana pun asal bukan dari dubur
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyanggah anggapan keliru orang Yahudi yang menyatakan terlarangnya gaya seks dari belakang karena bisa mengakibatkan anak yang lahir nanti juling. Itu anggapan tidak benar karena Islam menghalalkan segala variasi atau cara dalam hubungan seks selama di kemaluan.
BACA JUGA:Pria Wajib Tahu! 4 Buah ini Ampuh Atasi Lemah Syahwat Loh
Tidak boleh menyetubuhi istri di dubur apa pun keadaannya