Cerita Pasutri Penyumbang Emas untuk Indonisia pada ASEAN Para Games 2022

Kamis 04-08-2022,11:11 WIB
Editor : Zeri

Aulia bercerita, sejak Paralimpik Tokyo, hanya memiliki waktu seminggu di rumah, setelah itu harus kembali bergabung bersama kompatriotnya yang lain di Pelatnas untuk mempersiapkan diri menghadapi Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua. Mereka lanjut ke Swiss untuk mengikuti ajang Grandprix pada Mei tahun ini. Di Swiss, dia dan suaminya sama-sama menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih medali perak.

“Setelah dari Swiss baru bisa pulang seminggu, kemudian langsung kembali ke pemusatan latihan untuk ASEAN Para Games Solo 2022,” kata Aulia.

BACA JUGA:BWF Rilis Rangking Terbaru, The Minions Kokoh Diurutan Pertama

Beruntung bagi Aulia dan Ferry, karena sama-sama atlet para atletik membuat mereka saling memotivasi. Tatkala Aulia terpuruk, Ferry hadir sebagai obat penenang, begitu pula sebaliknya. “Bisa lebih enak. Kasih semangat. Saling support,” timpal Ferry.

Tentu saja, sama-sama bertanding demi mengharumkan nama Indonesia sekaligus disaksikan keluarga tercinta menjadi pelecut dalam meraih prestasi terbaik yang akan menjadi cerita bagi anak-anak mereka kelak.

Program Hamil

ASEAN Para Games 2022 akan menjadi perhelatan akbar terakhir bagi Aulia. Sudah cukup bagi Aulia dalam menorehkan tinta emas sebagai salah seorang sprinter terbaik penyandang difabel Indonesia. Emas yang diperolehnya saat ini adalah hadiah terakhir yang dia persembahkan kepada Indonesia sebelum menjalani program kehamilan. Padatnya aktivitas latihan membuatnya terpaksa menunda memiliki momongan.

BACA JUGA:Porkot Palembang, 24 Cabor Dipertandingkan

“Saya ingin program dulu. Ini ASEAN Para Games terakhir sebelum program (kehamilan),” kata perempuan asal Deli Serdang tersebut.

Bagi Aulia dan Ferry, memiliki momongan akan membuat hari-hari mereka semakin sempurna. Karena kurang lengkap rasanya jika kisah perjuangan mereka tidak dapat diceritakan kepada anak-anaknya nanti. (JPC)

Kategori :